
Singaraja, DenPost
Selain pohon, angin kencang pada Sabtu (4/1) juga merobohkan rumah warga di Banjar Dinas Yeh Panas, Desa Pemuteran, Gerokgak. Pemilik rumah, Kadek Wardana mengungkapkan, saat kejadian korban sedang berada di kebun dan rumah dalam keadaan kosong. “Begitu balik dari kebun sudah melihat rumah roboh. Kalau ditafsir kerugian sebesar dua puluh juta rupiah,” ungkapnya.
Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Widana, Minggu (5/1) menyampaikan, begitu mendapatkan laporan ada rumah roboh, pihaknya mengajak kepala desa dan masyarakat yang ada disekitarnya untuk bersama-sama membantu korban. “Kami langsung bergerak membersihkan lokasi dan menata barang-barang milik korban agar tidak ada yang hilang,” terangnya.
Sementara di Karangasem, hujan lebat dan angin kencang membuat belasan pohon tumbang. Dua bangunan di Pura Penataran Agung Nangka, Dusun Nangka, Desa Buana Giri, Karangasem juga roboh.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karangasem, Putu Eka Tirtana, menjelaskan, bangunan yang roboh yakni balai pesandekan dan balai pesantian. “Kejadiannya pada Sabtu (4/1) malam. Tapi kami mendapat laporan Minggu (5/1) pagi,” ungkap Eka.
Eka melanjutkan, terkait cuaca ekstrem, BPBD Karangasem juga menyiagakan petugas cadangan untuk mengantisipasi kekurangan personel, mengingat kerap terjadi musibah dalam waktu bersamaan. (118/yun)