Renon, DenPost
Menteri/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mendorong Bali membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan sampah yang ada, Selasa (14/1). Dia optimis hal itu bisa dijalankan, karena estimasi jumlah sampah yang ada sangat besar.
Saat memberi sambutan dalam kunjungan kerja ke Pemprov Bali, Monoarfa menyinggung tentang pengelolaan sampah. Dengan estimasi penduduk Bali sebanyak 4 juta jiwa, dan satu orang menghasilkan 100 gram sampah sehari, maka dalam sehari 400 ribu kilogram sampah dihasilkan. Karena sebulan ada 30 hari, maka tersedapat 12 juta kilogram sampah. “Jika itu dibakar, bisa menghasilkan listrik antara 20 Megawatt sampai 40 Megawatt,” ujarnya.
Karena melihat strategisnya pengelolaan sampah untuk listrik, dia mendorong Pemprov Bali membuat pembangkit listrik tenaga sampah. Jika itu terwujud, maka bisa menjadi proyek percontohan di Indonesia. Hal itu juga sebagai jalan keluar agar TPA Suwung, yang merupakan pusat pembuangan sampah terbesar di Bali, tidak lagi ditutupi-tutupi seperti saat akan diadakannya acara IMF-World Bank di Bali pada tahun 2018 silam. (107)