POLITISI muda Partai Golkar Kota Denpasar, I Komang Teguh Putrasari, mengaku siap meramaikan perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Denpasar 2020 mendatang. Kesiapan itu ditunjukkan dengan mengikuti konvensi bakal calon Wakil Walikota Denpasar melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar.
‘’Saya sudah mengikuti konvensi di PSI November 2019 lalu. Ada lima orang yang mengikuti konvensi itu, tapi hingga kini belum diumumkan siap yang bakal lolos,’’ ujar Komang Teguh, Sabtu (18/1).
Ditanya soal kenapa tidak mendaftar melalui Partai Golkar, Komang Teguh yang merupakan putra dari politisi Golkar Karangasem dan juga mantan anggota DPRD Bali era 70-an, I Nengah Djati Kusuma (alm), mengatakan jika apa yang dilakukannya merupakan bagian dari strategi. Mengingat Partai Golkar yang meraih kursi sekitar 18 persen, masih harus koalisi. ‘’Kami harapkan nantinya Partai Golkar berkoalisi dengan PSI. Dengan begitu, Golkar mengajukan calon walikota dan PSI menyiapkan wakilnya. Jadinya bisa klop, karena saya hanya maju sebagai bakal calon wakil walikota. Di samping itu, jika melalui Partai Golkar relatif sulit, karena harus bersaing dengan ketua DPD,’’ ujarnya.
Soal kesiapannya maju, Komang Teguh mengatakan, jika dirinya sudah punya modal politik. Yakni pernah sebagai calon legislatif Kota Denpasar pada Pileg 2019 lalu. Terkait apa yang akan ditawarkan untuk Kota Denpasar jika nantinya dicalonkan, Komang Teguh menegaskan, akan menata titik-titik ekonomi di Kota Denpasar. Titik-titik ekonomi baru harus dikembangkan di semua wilayah Kota Denpasar.
Di samping itu, lanjut Komang Teguh, yang membuatnya tertarik mengikuti konvensi di PSI, salah satunya adanya surat pernyataan tidak akan berpoligami. Dengan adanya surat pernyataan itu, nantinya akan menjadi daya tarik, khususnya bagi pemilih dari kalangan ibu-ibu. Selain itu, pihaknya berharap pada Pilkada 2020 nanti muncul calon dari kalangan pendatang. Artinya, tak semua calon adalah warga asli Denpasar. (kar)