
Perbaikan dermaga dua Pelabuhan Padang Bai yang diperkirakan akan dilakukan sepekan ke depan, berbuntut kemacetan panjang. Pantauan DenPost hingga Minggu (19/1) siang, kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan mengalami penumpukan di beberapa titik. Bahkan, akibat hanya satu dermaga yang beroperasi, supir truk yang akan menyeberang menuju Lombok telah mengantre sejak tiga hari.
“Sudah antre dari 3 hari, sampai saat ini belum ada tanda-tanda mau masuk kapal,” ungkap salah satu supir truk, Samsul Hadi. Dia memuat barang dari Surabaya menuju Lombok. “Saya memaklumi karena ada perbaikan. Saya berharap ke depannya ada dermaga tambahan. Agar tak sampai tiap ada perbaikan sering ngantre berhari-hari begini,” keluhnya.

Kordinator Satuan Pelayanan BPTD Wilayah XII Bali, I Nyoman Agus Sugiarta, mengaku telah berupa keras untuk mengatasi penumpukan kendaraan ini. Salah satunya dengan mempersingkat waktu bongkar-muat. “Dari 90 menit kami sudah persingkat menjadi 40 menit,” ungkapnya. Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan kapal-kapal yang berdaya tampung besar dari lembar yang berkapasitas hingga 35 TB sekali muat.
Sejatinya, lanjut Sugiarta, dengan kondisi dermaga normal keduanya beroperasi, Pelabuhan Padang Bai sering kewalahan. “Hal ini disebabkan karena dari lembar ada 3 dermaga, sedangkan kita hanya punya 2. Kan jelas kewalahan. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini dengan satu pelabuhan,” ungkap Sugiarta.
Karenanya dia berharap, rencana pembangunan satu dermaga lagi di Pelabuhan Padang Bai dapat terealisasi.