

Mengwi, DenPost
Kedua korban pencabulan oknum guru SD mendapatkan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Badung. Selain korban, orangtua para korban juga terpukul dan syok atas peristiwa yang menimpa anak-anaknya.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laurens Rajamangapul Haselo, mengungkapkan, kedua korban masih dalam pengawasan pihak P2TPA. Mereka mengalami trauma. “Kami berharap masyarakat membantu memulihkan kondisi psikis para korban. Jangan menggunjingkan atau menjauhi mereka. Mohon jaga kerahasiaan identitas korban,” pinta Laurens, Kamis (23/1).
Sementara itu, berdasarkan informasi dari masyarakat, para orangtua yang anaknya bersekolah di tempat tersangka mengajar mengaku waswas setelah kasus pencabulan tersebut mencuat. Mereka khawatir jika anaknya juga menjadi korban kebejatan tersangka. “Warga berharap agar tersangka dipecat dan tak mengajar lagi,” kata sumber masyarakat. (124)