Renon, DenPost
Tiga warga negara asing (WNA) yang dicurigai terjangkit virus Corona terbukti negatif setelah melalui pemeriksaan intensif di RSUP Sanglah. Itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya saat diwawancarai Sabtu (25/1) sore. Ia menjelaskan, seorang pasien asal Mexico dinyatakan negatif lebih dahulu. Sedangkan dua WNA kakak beradik yang berusia 3,7 tahun dan 6 tahun, hasilnya baru diketahui hari ini. “Semua pasien konfirmasi lab negatif. Hari ini sudah boleh pulang,” ujarnya.
Pasien perempuan asal Mexico ketahui beridentitas EFC (39). Dia masuk RSUP Sanglah pada 22 Januari. Kemudian, dua pasien perempuan kakak beradik itu yakni YM (6) dan pasien laki-laki yakni QCM (3,7). Kakak beradik ini berasal dari Shandong, Tiongkok yang masuk RSUP Sanglah pada 22 Januari pukul 20.00 wita. “Dokter yang merawat adalah dr. Dwi Lingga Sp.PD, mereka sempat dirawat di Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah,” kata Suarjaya.
Dia mengatakan, hasil itu tersebut dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta.Dengan hasil tersebut, ia menegaskan hingga saat ini virus Corona belum ditemukan di Bali. “Belum ada yang masuk, di bandara kan sudah pasang termoscaner, jadi yang dicurigai mengarah suspect akan diisolasi di Sanglah dan menunggu konfirmasi dari Badan Litbangkes,” ujarnya. Kata dia, gejalanya virus ini hampir sama dengan infeksi paru-paru pada umumnya.
Menurutnya, iklim tropis mendukung penyebaran virus dari berbagai sumber, mulai dari udara, jamur, bakteri dan zat kimia. Kendati begitu, ia berharap masyarakat jangan langsung menilai bahwa gejala sakit disebabkan virus Corona. Sebagai antisipasi, ia berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan diri dan hindari kontak langsung dengan orang yang tertular virus. “Penggunaan masker juga sebaiknya tidak berlebihan. Ini akan memunculkan kesan gawat,” ungkapnya. (wir)