Denbar, DenPost
Gurihnya laba bisnis haram narkoba membuat sindikat rajin membuat narkoba jenis baru. Sampai dengan tahun 2019 lalu, di dunia ditemukan ada 800 varian baru narkoba dengan 76 jenis di antaranya masuk Indonesia. Peringatan itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Heru Winarko dalam Rapim BNN tahun 2020 di Denpasar, Selasa (28/1).
Kata dia, narkoba jenis baru berkembang pesat mencapai 800 jenis. Khusus untuk di Bali sebagai daerah pariwisata yang beririsan dengan infiltrasi sindikat luar, segala jenis narkoba tersedia. “76 jenis masuk ke Indonesia dan ini merupakan tantangan kita. Tanggung jawab kian berat kalau masyarakat tidak punya daya tangkal kuat. BNN harus kuat dan tegas mengatasi narkoba,” serunya.
Dia melanjutkan, rapim diadakan untuk membahas isu strategis terkait narkoba di Tanah Air, sekaligus menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba. Hal itu sejalan visi-misi Presiden Jokowi untuk menggugah semua tentang ancaman narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, meski sudah banyak upaya dijalankan. “Perlu kerja nyata untuk sinergi agar generasi bangsa kita bersih narkoba, dan kita mendapat SDM unggul, maju, dan berkpribadian,” ulas jenderal bintang tiga tersebut.
BNN, jelasnya, memiliki peran penting sesuai visi Indonesia 2020-2024, serta sejalan mendukung 5 dari 9 visi Presiden. Yang dimaksud adalah memperkuat ketahanan dan keamanan nasional, serta meningkatkan pencegahan berbasis keluarga dan masyarakat.
Sejauh ini, hasil pelaksanaan program BNN di Indonesia dipandang berhasil sesuai target dengan capaian rerata 97,83% secara nasional. Meski begitu dia ingin itu terus ditingkatkan sebagai garda terdepan. (107)