
Sukasada, DenPost
Longsor di ruas jalan Singaraja-Gitgit, tepatnya Km 18 Dusun Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (20/2/2020) kemarin sekitar pukul 09.0. Akibatnya, arus lalu lintas (lalin) sempat lumpuh selama sejam. Kepala Desa Gitgit, Putu Arcana menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 10 relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk membersihkan ruas jalan yang tetimbun longsoran sepanjang 15 meter. Proses pembersihan material berlangsung selama 4 jam.
Arcana tak menampik bahwa pihaknya terkendala alat berat saat proses pembersihan material longsoran. Warga bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Buleleng bahu membahu membersihkan tanah.
“Kami terpaksa kami pakai peralatan seadanya, karena memang kami tidak ada alat berat. Mestinya alat berat harus stand-by, apalagi cuaca seperti ini. Kami perlu waktu berjam-jam untuk membersihkan material longsoran,” tegasnya.
Arcana menyebut saat ini wilayah rawan longsor berada di sepanjang kilometer 13-18Dia minta agar pengendara yang melintas lebih waspada, mengingat jalur tersebut rawan longsor.
“Berapa titiknya? Kami tidak tahu pasti. Tapi memang rawan longsor, karena tahun lalu juga jalur ini banyak longsor, ” imbuhnya
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana menyebut jika curah hujan hingga pada Maret mendatang tergolong tinggi. Dia minta agar masyarakat yang melintas di jalur Gitgit ini tetap waspada. Dia tak membantah jika masih terkendala alat berat. Sejauh ini pihaknya sudah berkordinasi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Bali-Jatim untuk mengkondisikan alat berat.
“Memang alat berat sudah ada. Lokasinya 1 kilometer dari lokasi itu. Tapi
masih terkendala operator. Nanti alat berat diturunkan, sehingga bisa membersihkan material longsoran,”pungkasnya. (robin)