Terkurung di Kapal Diamond Princess, Warga Klungkung Minta Dijemput

INGIN PULANG - Ketut Januartika (lingkar merah), warga Banjar Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung bersama rekan-rekannya yang saat ini masih terkurung di Kapal Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.Foto diambil dari facebook Janu Artika

Semarapura, DenPost

Ancaman virus Corona ternyata tidak hanya membuat ketakutan warga di Bali, namun juga warga yang bekerja di luar Bali utamanya di kapal pesiar. Seperti yang dialami I Ketut Januartika (28). Warga Banjar  Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung ini mengaku masih menjalani karantina di kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. Dia pun ingin cepat pulang karena takut terpapar virus Corona.

Baca juga :  Tolak Kedatangan AWK di Nusa Penida, Warga Bakal Gelar Aksi di Monumen Puputan

 

Melalui chating mesengger di FB, Ketut Januartika mengaku baru berangkat kerja kapal pesiar pada tanggal 20 Januari. Di kapal pesiar tersebut dia bekerja di bagian buffee steward. Selain dirinya, ada juga warga Bali yang bekerja di kapal tersebut dengan jumlah WNI sekitar 78 orang. “Ada warga Bali yang juga bekerja di sini pak, tapi saya tidak tahu jumlahnya. Yang  positif dibawa ke RS Tokyo dan yang negatif masih di kapal,” katanya.

 

Baca juga :  Listrik Padam, Sidang DPRD Klungkung "Gelap-gelapan"

Untuk saat ini, Januartika mengaku hanya melakukan kegiatan bersih-bersih di kapal sambil menunggu jemputan dari pemerintah RI. Tapi dia berharap agar proses penjemputannya jelas. “Saya berharap proses penjemputannya jelas. Jangan hanya bilang segera-segera, jemputnya semestinya pakai pesawat. Karena kalo pakai kapal memakan waktu hingga dua minggu ke sini, itu terlalu lama,” ujarnya. (119)

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini