Semarapura, DenPost
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memberi perhatian serius terhadap wabah virus corona. Tak ingin terpuruk dalam kondisi ini, bupati Suwirta menegaskan bahwa ini bukanlah hari kiamat. Justru sebaliknya, dia berharap sekaranglah saatnya seluruh pihak diminta bangkit dan mulai meniti sektor potensial yang masih terpendam.
“Saya selaku pimpinan daerah, tentu prihatin. Tapi ini tidak bisa dihindari. Tentu bukan Klungkung saja, tidak hanya Bali saja tapi seluruh dunia mengalami situasi seperti ini. Tapi ini bukan kiamat, kita masih ada ruang untuk bangkit kembali,” ujar Suwirta, Selasa (3/3).
Di tengah situasi seperti ini, Suwirta mengingatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mulai membuat skala prioritas. Apalagi sektor pariwisata semakin lesu, sehingga masyarakat perlu diajak kembali menekuni sektor lain yang tak kalah potensial. Untuk di Nusa Penida, warga diminta kembali membudidayakan rumput laut. Dalam waktu dekat Pemkab akan mengujicobakan tambak kepiting dan udang di perairan Nusa Penida. Termasuk juga upaya bercocok tanam dengan pola hidroponik.
“Terkait situasi di Nusa Penida, kemarin sudah ditimpa Gunung Agung meletus, sekarang baru mulai naik, turun lagi. Ini peringatan Tuhan, agar kita jangan andalkan pariwisata saja. Janggan lupa bertani atau budidaya rumput laut,” ujarnya. (119)
Ampure PK man….nuse penida adalah sumber kekuatan Bali..kalau di Banten ..ibarat penguasa caru …make sukuning Yadnya…caru merupakan..prelambang baik dan buruknya kehidupan…dan lambang penyomie,prelinene,pabersih..dan..lambambang kecantikan…jadi nuse tak perlu di ekpose…yg terlalu wah..jangan sampai beliau..murka,
Nb nuse adalah kakinya Bali..nuse adalah powernya Bali..nuse adalah kecantikan Bali….Rahayu jroo