
Singaraja, DenPost
Seniman Joged Bumbung, Ketut Jingga (68) menghembuskan nafas terakhir, Selasa (11/3). Kondisi kesehatan Jingga merosot sejak jatuh di ruang tamu rumahnya sekitar 6 bulan lalu. Kakek enam cucu ini mengalami patah di bagian pinggul. Hal inilah yang menjadi pikiran seniman yang selalu energik ini. “Pinggulnya yang patah itu yang menjadi pikiran bapak sehingga terus kepikiran,” tutur Komang Adya Yana (42), anak ketiga almarhum.
Selama menjadi seniman, banyak penghargaan dan kelompok seni joged yang telah dibina almarhum. Tercatat 33 seka seni joged se-Bali telah dibinanya. “Hanya satu penghargaan yang belum diraih, yakni Dharma Kusuma Provinsi Bali. Sudah tiga kali bapak mengajukan,” imbuhnya. Menurut rencana, jenazah akan diaben pada tanggal 17 Maret 2020 di Setra Runuh, Sukasada pukul 09.00 wita. (118)