Program Bedah Warung Di Badung Belum Terealisasi

BEDAH WARUNG-Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Made Widiana bersama pejabat Disperindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Badung saat memberikan keterangan pers mengenai bedah warung.

Mangupura, DenPost

Wacana Progam Bupati Badung untuk melakukan bedah warung di tahun 2019 lalu , ternyata belum juga bisa terealisasi. Program bedah warung yang konon-nya untuk menyaingi  toko-toko modern berjejaring di kawasan Badung tersebut baru hanya sebatas pendataan, padahal Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta mengharapkan program tersebut bisa terelaisasi di tahun ini.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Made Widiana didampingi  Kabid UKM, I Gusti Ayu Agung Suwartini, Rabu (11/3) mengungkapkan , untuk program bedah warung, pihak dinas masih melakukan kajian serta pendataan  ke desa-desa. “Kami sudah sebenarnya menindaklanjuti apa arahan dari Bupati Badung dengan melakukan pendataan  sejumlah warung  dan menyusun kriteria warung seperti apa yang layak mendapatkan bantuan tersebut,”ujarnya.

Baca juga :  Antisipasi Serangan Hama Wereng Coklat, Dinas Pertanian dan Pangan Gelar Gerdal

Lebih lanjut ia mengatakan, kita juga dilakun kerja samadengan pihak Dinas PUPR Badung dalam pendataan untuk bedah warung ini. “Pendataan ini masih berjalan dan jumlah warungnya terus bergerak sehingga kami belum bisa publikasikan berapa jumlah warung yang mendapat bantuan tersebut. Jika sudah rampung melakukan falidasi serta kajian pasti akan kami beritahu ke teman-teman media,”paparnya.

Sebelumnya program bedah warung tersebut mencuat dalam Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda membacakan Keputusan DPRD Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rekomendasi LKPJ Bupati Badung tahun 2018 di Gedung Dewan, Juni tahun 2019 lalu oleh Bupati Badung.  Menurutnya, bedah warung dirancang tidak hanya pembangunan fisik, namun juga piranti pelengkap. Seperti meja, rak, dan kamar kecil dengan anggaran sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

Baca juga :  Nonton MotoGP Mandalika Makin Hemat dan Mudah Dengan BRImo

Program tersebut dipandang perlu agar warung-warung tradisional di pedesaan tetap mampu bertahan dan bersaing. “Pemerintah perlu memikirkan strategi yang jitu, baik dari segi kebijakan, pembinaan dan payung hukum yang jelas, sehingga partisipasi masyarakat UMKM dan warung tradisional dapat bertahan, salah satunya dengan bedah warung,” ungkap Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.

Menurutnya, program tersebut dapat diwujudkan melalui Dinas Koperasi dan UKM agar memberikan bantuan modal kepada UMKM dan warung-warung sebagai stimulus, sehingga mampu bersaing dengan pasar modern.  “Dengan bantuan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB Badung dan mengurangi pengangguran serta kemiskinan,” katanya.(115)

Baca juga :  Perketat Pengawasan Saat Pantai Kuta Dibuka, Desa Adat Disarankan Bentuk Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini