Renon, DenPost
Direktur RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana menyatakan tak ingin kecolongan terhadap kasus Covid-19. Selain menerapkan kapasitas ruang isolasi, pihaknya juga menyiagakan paramedis yang merupakan perawat dari berbagai ruang yang memiliki kemampuan penanganan pasien infeksi. Ini dikatakannya Kamis (12/3), di Gedung Prajasabha, Kantor Gubernur, Renon, Denpasar.
“12 orang ini kondisi bagus. Kalau kita kan ingin memastikan, jangan sampai kecolongan,” ujarnya. Berkaitan paramedis, Sudana mengatakan bahwa setiap ada penambahan pasien dalam pengawasan, makan akan dilakukan penambahan perawat. Pihaknya tidak menyiagakan paramedis dengan jumlah tertentu, sebab jumlah paramedis disesuaikan dengan kebutuhan jumlah pasien, sehingga penggunaan tenaga medis dapat efisien.
“Ini kita atur, jadi setiap penambahan (pasien), kita tarik lagi. Kalau sejak awal ditarik, jadi eman-eman. Agar penggunaan tenaga medis efisien,” ungkapnya. Sementara, untuk kesiapsiagaan tim medis, Sudana mengatakan sudah tercukupi. Kata dia, tim medis terdiri dari sejumlah bidang, antara lain penyakit paru, konsultan penyakit tropis, anastesi dan lain-lain. “Kalau tenaga medis sangat cukup,” pungkasnya. (wir)