
Kutsel, DenPost.id
Semua objek wisata dan pantai di Kuta Selatan ditutup untuk wisatawan dan masyarakat umum. Seperti yang terpantau di kawasan Pantai Labuan Sait, Desa Pecatu, Senin (23/3). Pantai yang berada di bawah tebing dengan pasir putihnya terlihat sepi. Sementara di pintu masuk kawasan ditutup dengan kayu dan diisi pengumuman penutupan. Hanya terlihat dua orang petugas yang berjaga-jaga di lokasi.
Penutupan akses masuk ke Pantai ini membuat Balawisata Badung wilayah Kuta Selatan juga tidak terlihat beraktivitas di Pantai tersebut. Pengawas Balawista Kuta Selatan Wayan Somer membenarkan pihaknya tidak beraktivitas di Pantai sesuai imbauan dari Disparda Badung.
Di sela-sela memberikan arahan ke anggotanya, Somer memaparkan meski tidak melakukan aktivitas di Pantai, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan meminta handphone anggotanya harus tetap standby alias tetap aktif. “Jadi kami memantau dari rumah dan sesekali melakukan pemantauan keliling melihat situasi dan informasi dari masyarakat,” ujarnya. Sedangkan absensi tetap berjalan seperti biasanya.
Kalau seandainya ada kejadian, pihaknya senantiasa siap memberikan pertolongan, namun tentunya tidak langsung mendekati korban tetapi berkoordinasi dengan pihak terkait lainya seperti unsur kesehatan dan keamanan. “Jadi kami juga harus memproteksi diri dalam melakukan pertolongan. Terus terang kalau sama ombak kami tidak pernah takut, tetapi menghadapi virus atau musuh yang tidak kelihatan kami semua juga takut,” ujarnya didamping sejumlah anggota balawista lainnya.
Sebagai pencegahan di pantai, pihaknya mulai besok juga akan memasang rambu tanda bahaya sepajang pantai. Yakni bendera merah dengan tanda silang di sepanjang pantai yang artinya tidak boleh berenang atau mandi. “Kami tegaskan tidak boleh ada yang merusak bendera tersebut,” tegasnya.
Sebagai garda terdepan dalam penyelamatan di laut, dia juga sudah jauh jauh jari mengimbau anggotanya agar berhati hati. “Jadi mulai besok kami tidak melakukan aktivitas di pantai hanya melakukan pengabsenan. Kami imbau kepada masyarakat dan wisartawan untuk tidak juga melakukan aktivitas di pantai,” sarannya.
Pihaknya berharap semua virus segera berlalu. “Semoga masyarakat, menjaga kesehatan dan mentaati imbauan pemerintah. Mudah-mudahan tidak berdampak ke perekonomian secara luas. Kami imbau agar tidak ada yang beraktivitas di pantai. Mudah mudahan pemerintah menyemprotkan disinfektan tidak hanya pada daerah daerah tertentu saja, tapi kepada masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (113)