Bangli, DenPost
Tim satgas penanggulangan Covid-19 seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangli, Rabu (1/4) melakukan rapid test di Dusun Taked Kelod, Desa Selulung, Kecamatan Kintamani. Hal ini dilakukan menyusul adanya salah seorang warga asal dusun tersebut diisolasi di RSUP Sanglah karena berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Kepala Dinkes Bangli, dr. Nengah Nadi, menerangkan, Senin (30/3) malam salah seorang warga pulang bersama istrinya ke Selulung. Selama ini mereka tinggal menetap di Kesiman. Singkat cerita, yang bersangkutan mengeluhkan demam dan agak sesak. Kemudian oleh keponaknnya diantar ke RSUP Sanglah untuk melakukan pemeriksaan hingga pada akhirnya dia pun berstatus PDP dan diisolasi di Sanglah. Mengingat si pasien sebelumnya bekerja di bidang pariwisata.
Tindakan yang telah dan akan dilakukan, lanjut Nadi, Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke lapangan untuk mendapatkan informasi kontak erat dan melakukan rapid test dengan kontak erat. Memantau keluarga pasien yang dilakukan oleh bidan desa. Termasuk koordinasi dengan survailan Kota Denpasar untuk pemantauan di Denpasar.
“Rapid test kami lakukan pada pihak keluarga yang pada hari Senin dikunjungi. Jadi yang bersangkutan selama ini tinggal di Kesiman, bukan di Bangli,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bangli bertambah. Data terbaru, ODP di Bangli saat ini mencapai 302 orang atau bertambah dari data sebelumya yang hanya 191 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, jumlah komulatif ODP virus Corona di Kabupaten Bangli sebanyak 355 orang. Mereka tersebar di empat kecamatan. Rinciannya, 44 orang di Kecamatan Bangli, 138 orang di Kecamatan Susut, 58 orang di Kecamatan Tembuku dan 115 orang di Kecamatan Kintamani.
Dari 355 orang tersebut, 52 orang di antaranya sudah dinyatakan selesai dalam pemantauan, sehingga kini warga yang berstatus ODP ada 302 orang. Satu di antaranya sempat berstatus PDP namun belakangan hasilnya diketahui negatif. (128)