Difabel Juga Ikut Donor Darah

DONOR DARAH - Pak Andi, seorang difabel asal Denpasar turut antre donor darah. Sayangnya, setelah menjalani pemeriksaan, kondisi Andi tidak memenuhi syarat, sehingga ia tak diperkenankan mendonor.

Pemecutan Klod, DenPost

Ada pemandangan menarik di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali pada Sabtu (4/4). Pak Andi, seorang difabel asal Denpasar turut duduk di kursi antre pendonor darah sembari menunggu giliran. Kehadiran Andi menyita perhatian puluhan pendonor lainnya, yang saat itu didominasi kaum muda. Namun sayang, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter menyatakan bahwa kondisi Andi tidak memenuhi syarat, sehingga ia tak diperkenankan mendonor.

Baca juga :  Dukung Tersus LNG, Desa Adat Sidakarya Gelar Aksi Budaya

 

Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, mengapresiasi gerakan moral yang dilakukan Andi. Di tengah kondisi fisik yang terbatas karena lumpuh, ia tetap memiliki rasa kemanusiaan yang cukup tinggi. “Kita sangat menghormati, setelah diperiksa, memang belum memungkinkan untuk donor. Tetapi yang paling penting, semangat beliau terut peduli dalam situasi kekurangan darah saat ini, jadi beliau terpanggil,” terangnya saat diwawancarai, Senin (6/4) melalui telepon.

 

Baca juga :  Layanan "Aku Waras" Disdukcapil Denpasar Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2021

Ia mengakui, saat ini PMI mengalami keterbatasan persediaan darah untuk semua golongan. Kondisi ini tidak lepas dari mewabahnya covid-19 yang memicu pembatalan sejumlah kegiatan donor darah massal. Penurunan pasokan darah ke PMI saat ini mengalami penurunan 70 persen hingga 80 persen. Untuk itu, pihaknya sangat berharap masyarakat dapat melakukan donor secara mandiri, melalui markas PMI Provinsi Bali, dengan memperhatikan protokol pencegahan covid-19.

Baca juga :  Tanggapi Eksepsi Zainal Tayeb, Jaksa : Perkara Ini Masuk Ranah Pidana

 

“Dalam sehari, kami butuh 120 ampul darah untuk setiap golongan, sekarang penurunan 70-80 persen. Populasi terbanyak itu O dan B tentu kebutuhannya terhadap darah golongan ini juga tinggi,” ungkapnya. Saat ini pihaknya telah didukung oleh TNI, Polri, komunitas sosial dan masyarakat yang secara berkesinambungan melakukan donor darah. Agar darah yang didonorkan dapat bermanfaat serta pendonor tetap sehat, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon pendonor.  (106)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini