

Mangupura, DenPost
Pascadilakukan penutupan operasional Terminal Tipe A Mengwi sejak 25 April 2020, kondisi perekonomian di kawasan terminal lumpuh. Pantauan DenPost pada Selasa (28/4), sejumlah pedagang di terminal tersebut mayoritas tutup. Hanya terlihat pedagang kopi keliling dan sejumlah penjaga loket tiket perusahaan otobus (PO).
Salah satu penjaga tiket otobus di Terminal Mengwi , Tole mengungkapkan, sejak diberlakukannya larangan mudik pada tanggal 24 April lalu, sudah banyak PO yang tidak beroperasi. “PO luar Bali seperti kita ini sudah engga beroperasi, paling PO yang di Bali saja yang masih beberapa operasi dan itu sangat drastis penurunan penumpangnya,” ujarnya.
Pihaknya masih menunggu di loket tiket tersebut bukan untuk melakukan penjualan tiket melainkan menunggu pelanggan yang ingin mengembalikan tiketnya. “Kita kembalikan uang mereka 100 persen karena batal mudik, karena pelarangan mudik dilakukan hingga 31 Mei 2020,” paparnya.
Tidak hanya perusahan otobus saja yang menjerit, para pedagang di kawasan terminal ini juga gelisah dengan kondisi wabah virus corona ini. Salah satu pedagang kopi keliling di Terminal Mengwi, Listiani mengaku dampak dari virus corona ini sangat menurunkan pendapatannya sebagai pedagang kecil. Biasanya ia per hari bisa jualan Rp 1 juta, tapi saat ini hanya dapat jualan Rp 50 ribu saja.
Dia berharap wabah ini segera berlalu sehingga bisa menghidupi lima anaknya yang saat ini masih bersekolah. “Dengan pendapatan minim ini saya juga bingung bayar anak saya sekolah, meski belajar di rumah tapi sekolah kan tetap bayar,” keluhnya. (115)