
Negara, DenPost
Rumah seorang lansia, Ni Wayan Ratih/Dadong Ratih (80) di Banjar Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana dilempar orang tidak dikenal, Rabu (27/5) sekitar pukul 22.00.
Dari informasi di lokasi, Kamis (28/5), saat kejadian Dadong Ratih sedang tidur. Namun tiba-tiba dia mendengar ada suara genteng pecah. “Baru sekali terdengar ada orang melempar rumah, saya terkejut dan bingung. Saya takut. Tiga kali orang melempar, mau keluar takut. Mau ngambil kulkul di sudut kamar saya tidak berani, takut direbut. Tidak tahu siapa yang melakukan,” kata Dadong Ratih yang kini sudah sakit-sakitan.
Dadong Ratih mengaku tidak mencurigai siapapun karena merasa tidak memiliki musuh. Demikian juga ayam atau barang lainnya tidak ada yang hilang. “Kalau ada yang mau mencuri, apa yang dicuri? Saya tidak punya apa-apa,” jelasnya.
Dari pengamatan, beberapa genteng hancur karena dilempar batu bata. Bahkan, serpihan batu bata tampak masih ada di atas genteng. Sementara batu bata lainnya juga tampak hancur di barat rumah Dadong Ratih yang sederhana.
Dadong Ratih mengaku sudah sejak lama tinggal sendiri tepatnya sejak suaminya meninggal tahun 2011 lalu.
Dengan adanya kejadian tersebut Perbekel Tukadaya, Made Utama dan Bhabinkamtibmas Tukadaya Aiptu Ketut Ardanayasa dan sejumlah warga datang ke lokasi melakukan pengecekan. Dadong Ratih tampak masih syok dengan kejadian tersebut.
Sementara polisi kini masih melakukan penyelidikan dengan adanya kejadian tersebut. “Kami belum tahu apa motif dari pelemparan ini,” kata Perbekel Tukadaya. (120)