Negara, DenPost
Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke Bali pasca-arus balik lebaran, Polda Bali melalui Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Djoko Prihadi, meminta agar petugas medis di Gilimanuk ditambah.
Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja pantau arus balik Idul Fitri 1441 H tahun 2020, Kamis (28/5).
Disambut Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Djoko mengharapkan agar pemeriksaan pada pos sekat Banyuwangi dilaksanakan dengan baik. “Masyarakat yang akan masuk Bali dan tidak melengkapi diri dengan ketentuan agar dikembalikan,” tegasnya.
Djoko meminta petugas rapid test yang ada di Gilimanuk agar disiapkan minimal 10 sampai 15 orang. Sementara saat ini hanya dua orang petugas di masing-masing pos rapid.
“Untuk masyarakat yang dinyatakan reaktif positif agar dari Gugus Tugas
menyediakan kendaraan ambulans untuk menindaklanjuti pelaksanaan tigas, baik yang dikembalikan ke daerah asal maupun menuju rumah sakit yg dituju. Serta tetap bersinergi dengan petugas di Ketapang,” sarannya.
Menanggapi permintaan Djoko tersebut, Gugus Tugas Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan, Dinas Kesehatan Jembrana hanya menyediakan dua orang petugas dengan pertimbangan sudah dilaksanakan rapid test di wilayah Banyuwangi.
Selain itu, hal ini juga telah disampaikan pada saat pelaksanaan rapat koordinasi di Ketapang dengan Sekda Bali selaku Ketua Harian Gugus Bali bahwa analis untuk di Jembrana terdapat 20 orang dan 10 orang sudah bertugas di Gilimanuk secara bergantian. “Akan ditambah apabila situasinya meningkat. Pada saat rapat koordinasi telah disepakati bahwa untuk hasil rapid reaktif positif luar KTP Bali dikembalikan, kemudian untuk KTP Bali Jembrana langsung ke RSU Jembrana sedangkan untuk lainnya di serahkan ke Provinsi,” jelasnya. (120)