
Semarapura, DenPost
Kasus gigitan anjing rabies masih menghantui wilayah Klungkung. Berdasarkan data yang diperoleh di tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung, jumlah kasus gigitan anjing rabies selama Januari hingga kini mencapai 8 kasus. Kasus terakhir terjadi di Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung sehingga membuat tim dariĀ dari Kesehatan Hewan Dinas Pertanian turun melakukan vaksinasi emergency dan eliminasi terhadap anjing yang terpapar rabies, Selasa (9/6/2020).
Kabid Keswan AA Arnawa mengatakan, ada dua anjing milik warga yang dieliminasi. Eliminasi anjing tersebut dilakukan karena ada warga yang digigit anjing di Br. Kanginan, Desa Selisihan pada Sabtu (6/6/2020). Menindaklanjuti laporan tersebut, tim dari Keswan kemudian turun menelusuri anjing tersebut.
“Setelah kita telusuri, anjing tersebut memiliki gejala rabies sehingga kami langsung ambil sampel otaknya untuk dibawa ke lab Denpasar. Dan hasilnya juga kemarin malam saya terima kalau anjing tersebut positif rabies,” ungkap Arnawa.
Menurut AA Arnawa, warga yang digigit anjing tersebut telah ditangani pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Pihaknya di Keswan juga telah melakukan vaksin secara emergency terhadap anjing milik warga. Karena ada dugaan anjing yang positif rabies tersebut tertular dari anjing liar yang berkeliaran di Desa Selisihan.
“Sebenarnya sesuai agenda kami melakukan vaksin massal pada bulan April lalu. Tapi karena situasi pandemi Covid-19 ini kami tunda dulu,” katanya.
Yang jelas, lanjut Arnawa, sejak bulan Januari sampai sekarang ada 8 kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di Klungkung. Tersebar di sejumlah kecamatan yakni ada di Dawan Klod, Dawan Kaler, Besan dan ada juga di Desa Takmung, Banjarangkan. “Kalau untuk vaksin anjing stok kita di Klungkung masih banyak. Sampai bulan Maret kita masih punya stok 15 ribu vial,” jelasnya. (119)