
Pemecutan Kaja, DenPost
Pascaburuh tukang suwun terpapar virus Corona, petugas Pasar Gunung Agung, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara memperketat pintu masuk pengunjung maupun pedagang. Kepala Unit Pasar Gunung Agung pagi, I Kadek Hendarto, Selasa (9/6) mengatakan, tukang suwun yang terpapar virus Corona hanya membantu pedagang ikan yang berjualan setiap sore, bukan bekerja menetap setiap saat di dalam pasar. Pedagang yang dilayani dari Jawa Timur. ”Kami sudah isolasi 10 meter persegi tempat berjualan pedagang yang tertular virus corona. Majikan dan buruh tukang suwun sudah menjalani rapid test, namun masih menunggu hasilnya,’’ kata Hendarto.
Menurut Hendarto, pengunjung dan pedagang harus disiplin mengikuti protokol kesahatan seperti memakai masker, atur jarak antara pengunjung dengan pedagang dan selalu cuci tangan. Pasalnya, di pasar pengunjung sellau ramai berbelanja sehingga pengawasan dilakukan secara ketat oleh petugas pasar. Pengunjung sebelum berbelanja wajib cuci tangan dan memakai hand sanitizer. Begitu juga, pedagang sebelum menggelar barang dagangan dilakukan penyemprotan disinfektan di areal pasar. ”Pedagang sayur, buah dan bumbu kami wajibkan memakai ficil (pelindung wajah) atau masker untuk mencegah penularan virus corona saat bertransaksi,’’ katanya.
Dia mengaku, sebelum buruh tukang suwun Pasar Gunung Agung terpapar virus Corona, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan imbauan setiap 15 menit.”Kalau ada pedagang atau pengunjung memakai masker hanya didagu langsung diberi peringatan. Bila tidak mengindahkan apa yang disampaikan, pedagang atau pengunjung langsung disuruh keluar pasar demi keselamatan pedagang lainnya,’’ jelasnya. (103)