
Tabanan, DenPost
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan menggelar Perluasan Safari Gemarikan. Kegiatan ini untuk meningkatkan gizi serta derajat kesehatan masyarakat. Acara dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati Tabanan, Selasa (9/6/2020) pagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila; Komisi IV DPR-RI, I Made Urip; Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga; Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Berny A. Subki dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta masyarakat penerima bantuan.
Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan RI, Berny A. Subki mengatakan, kegiatan ini merupakan kampanye meningkatkan konsumsi ikan untuk menaikkan kesehatan dan gizi masyarakat. Selain itu juga mendukung program prioritas penanganan stunting.
“KKP melalui program gemarikan juga melakukan intervensi sensitif melalui kegiatan safari gemarikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan bagi pertumbuhan dan kecerdasan,” ungkapnya.
Sementara Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Gede Susila mengatakan, tingkat konsumsi ikan di Tabanan masih tergolong rendah sehingga diperlukan tindakan nyata bukan sekadar sosialisasi. Melalui Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ini, ia berharap agar masyarakat Tabanan terbiasa mengonsumsi ikan di tengah pandemi Covid-19 ini. “Yang tentunya dengan terjaminnya ketersediaan ikan baik ikan tawar maupun ikan laut, maka masyarakat lebih mudah untuk memperoleh ikan sebagai lauk konsumsi sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut Susila menambahkan, Gemarikan ini harus terus digalakan di Kabupaten Tabanan. Untuk itu diperlukan sosialisasi dari tingkat anak SD hingga masyarakat umum. Pada kesempatan itu KKP bersama mitra kerja memberikan bantuan 500 paket ikan yang berisi 4 jenis produk ikan, yaitu ikan tongkol segar, nugget patin, lele filled dan krupuk ikan lele yang diambil dari UMKM lokal.
“Bantuan ikan konsumsi kali ini merupakan potensi yang dimiliki Kabupaten Tabanan, di mana target penerima dikhususkan kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi dan kalori, masyarakat yang tercatat sebagai DTKS yang belum menerima bantuan selama pandemi dan umur yang lebih dari 62 tahun,” imbuh Susila. (c/111)