Dangin Puri, DenPost
Pemerintah Provinsi Bali telah membuka aktivitas masyarakat Bali sejak 9 Juli lalu. Masyarakat boleh beraktivitas, namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Agar penerapan prokes maksimal, Korem 163/Wira Satya bersama delapan kodim jajaran memperluas pengawasan. Prajurit Korem dan Kodim konsisten melakukan aksi dan sosialisasi. Sasarannya pusat keramaian, seperti pasar dan pertokoan.
Melalui edukasi itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memandang bahwa prokes adalah kebutuhan. Itu dikatakan Kapenrem 163/Wira Satya, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, Senin (27/7/2020).
“Kita semua berupaya menggugah kesadaran diri masing-masing untuk menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar. Protokol kesehatan efektif mengatasi penularan covid-19,” katanya.
Dari hasil pemantauan, kata dia, masih ada warga yang tidak pakai masker. Itu disiasati dengan menyediakan masker sekaligus mengingatkan dan mengimbau untuk mengenakan masker.
“Ini menjadi bagian dari kondisi yang sering kita temukan di lapangan. Ada sejumlah warga yang masih mengabaikan protokol kesehatan,” sambungnya. Dia menyebutkan, aksi dan edukasi oleh Korem 163/ Wira Satya akan berlanjut.
Pada tahap dibukanya aktivitas masyarakat skala lokal, kata dia, Korem 163/ Wira Satya telah menurunkan jajaran kodim dan koramil. Pada tahap dibukanya pariwisata untuk wisatawan nusantara 31 Juli, penertiban akan diperluas.
Termasuk ketika pariwisata dibuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara, atensi akan diperluas dan diperketat. “Kalau skala kecil, desa dan pasar, yang sudah jalan dari koramil dan babinsa, bersinergi bersama desa adat, desa dinas, pecalang. Kami juga atensi kegiatan ibadah, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Dia menyebutkan, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf, telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan termasuk dalam rangka mendisiplinkan masyarakat. (106)
