
Negara, DenPost
Pujawali ida batara di Pura Jagatnatha tetap digelar diawali dengan upacara pecaruan, serta upacara ngebejian, Minggu (2/8/2020).
Karya dewa yadnya yang rutin tiap tahun ini, dilaksanakan dengan mengedepankan pembatasan dalam menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Turut hadir menghaturkan bakti saat puncak karya yang jatuh bertepatan pada purnama sasih karo soma umanis, Senin (3/8/2020), Bupati Jembrana, I Putu Artha, bersama Wabup Jembrana, I Made Kembang Hartawan; Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa; Anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Sugiasa, para camat, serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Jembrana.
Pujawali kali ini, dipuput Ida Pedanda Gede Manuaba dari Griya Batuagung. Sekretaris Panitia Pujawali, I Komang Ariawan, didampingi Ketua Majelis Desa Adat, I Komang Subagia, mengatakan pujawali Ida Batara Pura Jagat Natha dilaksanakan rutin setiap tahun sekali. Namun, saat ini pujawali memberlakukan protokol kesehatan. ”Kalau prosesi upakara yadnya, kita lakukan seperti pujawali-pujawali di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk karya ini tentu sangat berbeda lantaran situasi Covid-19 masih belum bisa terkendalikan. Untuk itu, kita ikuti Surat Edaran pak Gubernur Bali yaitu secara ketat menerapkan protokol kesehatan terkait tatanan kehidupan era baru,” ujarnya.
Sementara Bupati Artha, usai melakukan persembahyang mengatakan pujawali Ida Batara Pura Jagatnatha yang dilaksanakan setiap warsa (tahun) pada intinya agar umat diberikan kedamaian, ketentraman dan kesehatan. ”Meskipun karya saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19, namun melalui pelaksanaan yadnya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini, warga dan umat yang ada di Kabupaten Jembrana ini diberikan kedamaian, kesehatan dan dimurahkan dalam memenuhi kebutuhan baik sandang dan papannya,” pungkasnya (120)