Penuhi Panggilan Polda Bali, Ini Kata Jerinx SID

Picsart 08 06 03.28.57
PENUHI PANGGILAN - I Gede Ari Astina alias Jerinx SID memenuhi panggilan penyidik Dit. Reskrimsus Polda Bali, Kamis (6/8/2020).

Kereneng, DenPost

Drummer grup band Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina alias Jerinx SID memenuhi panggilan penyidik Dit. Reskrimsus Polda Bali. Didampingi kuasa hukumnya, Wayan “Gendo” Suardana, suami dari Nora Alexsandra ini datang tanpa masker, Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 10.30.

Sebelum diperiksa sebagai saksi, Jerinx SID mengaku jika apa yang dilakukannya tidak salah. “Saya yakin 100 persen, saya merasa hal yang saya lakukan tidak salah dan saya tidak bermaksud negatif atau buruk. Apa yang saya lakukan murni berupa kritik sebagai warga negara,” katanya saat ditemui awak media di halaman Dit. Reskrimsus Polda Bali.

Baca juga :  Guru PNS Kosong Sejak 2019, Disdikpora Bali Maksimalkan Tenaga Kontrak

Terkait tulisan yang diunggah di akun media sosialnnya, yang menyebutkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah kacung WHO, Jerinx SID mengaku tidak punya niat menyakiti perasaan pihak IDI. “Apa yang saya lakukan murni kritikan, klarifikasi permintaan maaf saya itu sebagai bentuk empati. Jadi untuk menegaskan kawan-kawan di IDI, tidak ada maksud saya menyerang atau kebencian personal pada IDI, tolong jangan ditanggapi dengan perasaan,” katanya.

Ditanya apa motifnya menulis kata kacung terhadap IDI, Jerinx enggan menjawab. “Nanti setelah penyidikan ya. Semua yang saya tulis merupakan bentuk kritik dan mewakili masyarakat” ujar Jerinx SID sembari memperlihatkan kaos yang dipakai bertuliskan Indonesia Tolak Rapid.

Baca juga :  Senin, PPKM di Denpasar Lewat Posko Satgas

Menurut Jerinx SID, upaya damai menjadi prioritas. Sedangkan hukum pidana merupakan jalan terakhir. “Saya mengkritik untuk kepentingan umum, bukan kepentingan personal, IDI mungkin merasa terhina maka harus dipertemukan bisa dengan diskusi terbuka dan diskusi tertutup,” katanya.

Meski tersandung masalah hukuk, Jerink mengaku tidak akan berhenti mengkritik. “Tidak, selama untuk kepentingan umum, saya punya hak untuk bersuara. Ini saya mewakili banyak sekali suara, ratusan masyarakat terutama menenegah ke bawah. Selama ketidakadilan itu terjadi, saya akan terus bersuara,” tandasnya. (124)

Baca juga :  Diburu, Penjambret Sadis Dibekuk di Jember

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini