Interusi Air Laut, Sumur Warga Kuta Terasa Ini

Picsart 08 26 04.24.20
PENGECEKAN - Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba, saat melakukan pengecekan ke sumur warga di kawasan Patasari, Kuta terkait interusi air laut.

Mangupura, DenPost

Warga di wilayah Patasari Kuta mengeluhkan kondisi air sumur yang terasa asin, semenjak dibangunnya proyek long storage di Muara Tukad Mati. Keluhan ini, disampaikan melalui akun IG Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

Alhasil, Bupati Giri Prasta memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung melakukan pengecekan ke lokasi.

Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba yang dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020), membenarkan pihaknya mendapat perintah dari bupati untuk melakukan pengecekan kondisi air sumur warga. “Saya mendapatkan perintah dari Bapak Bupati melakukan pengecekan kondisi sumur warga di wilayah Patasari. Karena ada laporan air sumur warga terasa asin,” katanya.

Lebih lanjut diungkapkan Suamba, dari hasil pemantauan dan keterangan warga memang disebutkan air sumur warga terasa asin. “Katanya sebelum ada long storage air sumur warga biasa-biasa saja. Tapi, setelah ada long storage air sumur mulai terasa asin,” ujarnya.

Baca juga :  Fasilitasi Warga di Masa Pandemi, Imigrasi Ngurah Rai Lakukan Ini

Pihaknya memperkirakan di kawasan tersebut telah terjadi interupsi air laut. Di mana, sebelum proyek long storage dikerjakan, sampah-sampah yang menumpuk menghambat masuknya air laut ke daratan, demikian pula aliran air dari darat maupun sungai sulit masuk ke laut.

Solusinya? “Sesuai perintah Bapak Bupati, mulai September 2020, dimulai pemasangan jaringan pipa PDAM untuk melayani warga di wilayah Patasari. Pengerjaannya dilakukan oleh PDAM Badung,” terangnya.

Baca juga :  Tokoh Kuta Harapkan Target Penataan Pantai Tercapai Akhir Tahun

Sementara Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung, I Ketut Golak, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan siap mengerjakan jaringan pipa PDAM di Patasari. “Sekarang kita sedang berkoordinasi dengan kelian setempat untuk memastikan kapan pengerjaan bisa dilakukan,” katanya.

Golak memastikan, karena kawasannya tidak terlalu luas dan pengerjaan tak akan membutuhkan waktu yang lama. “Perkiraan kita bulan September ini sudah tuntas,” pungkasnya. (115)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini