Bangli, DenPost
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli, saat ini masih menunggu rekapitulasi hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemuktahiran data pemilih dari tingkat desa. Sebagai penyelenggara, KPU Bangli tetap menargetkan angka golput dalam Pilkada serentak, 9 Desember 2020, di Bangli tak lebih dari 15 persen.
Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pujawan Pertama, mengatakan saat ini KPU Bangli telah menuntaskan proses coklit untuk pemuktahiran data pemilih. Hasil dari proses coklit pemuktahiran data pemilih, kini masih menunggu rekapitulasi ditingkat desa yang akan dilaksanakan pada, 31 Agustus ini.
Selanjutnya, kata dia, tahapan Pilkada akan memasuki pendaftaran pasangan calon yang akan dimulai, 4 sampai 6 September 2020. “Sesuai hasil perolehan kursi di DPRD Bangli, sejatinya potensi calon yang muncul sebanyak tiga paket dari parpol. Namun, perkembangan terakhir dipastikan dalam Pilkada Bangli, akan muncul dua paket calon, yaitu dari PDIP, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (saat ini masih menunggu rekomendasi DPP PDIP-red) dan yang sudah pasti paket I Made Subrata – Ngakan Kutha Parwata, yang telah direkomendasi dan diusung Partai Golkar bersama Nasdem dan kemungkinan juga oleh partai Demokrat,” jelasnya.
Terkait target partisipasi masyarakat, Pujawan tetap optimis partisipasi pemilih bisa mencapai target 85 persen. Sebab, selama ini sosialisasi tahapan Pilkada Bangli telah gencar dilakukan kepada masyarakat. Selain itu, untuk mencegah penyebarluasan pandemi Covid-19, KPU Bangli telah menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan sejumlah tahapan Pilkada Bangli. Bahkan dalam pencoblosan nanti, KPU Bangli juga menyiapkan sarung tangan plastik sekali pakai bagi pemilih termasuk bilik khusus bagi pemilih. (128)