Gianyar, DenPost
Beberapa perajin di Kabupaten Gianyar mendapat kesempatan mengadakan pameran kerajinan yang difasilitasi Bank BPD Bali, bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Bali, dan Dekranasda Kabupaten Gianyar di Bali Funtastic Tegallalang, Gianyar, Minggu (30/8/2020).
Pameran kerajinan yang bertajuk “Cintailah Produk Dalam Negeri dan Pakailah Produk Daerah Sendiri”, dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster; Bupati Gianyar, Made Mahayastra; Wabup Gianyar, AA Gde Mayun; Sekdakab Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya; Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma; Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra, dan sejumlah undangan lainnya.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, menyampaikan terima kasihnya kepada Dekranasda Provinsi Bali yang telah memilih Kabupaten Gianyar sebagai lokasi pameran kerajinan. Karena sangatlah tepat, mengingat Kabupaten Gianyar merupakan gudangnya UMKM. Perkembangan industri kerajinan demikian pesat dari waktu ke waktu. Selalu ada inovasi dan kreasi, baik dari desain maupun metoda proses produksi.
Namun, saat pandemi ini banyak dari UMKM yang goyah. Kendati demikian, Bupati Mahayastra yakin semuanya bisa bangkit kembali, karena UMKM telah beberapa kali membuktikan dirinya sebagai penyangga meskipun beberapa kali kena krisis. “Saat ini contohnya, pergerakan harus mulai, saya harap saat ini hadir banyak pengusaha dan pelaku-pelaku bisnis. Jangan menunggu, selaku Bupati Gianyar saya mengajak semuanya mari hadapi pandemi ini dengan bergotong-royong dan bersama-sama. Apa keahlian lakukanlah sesuai dengan kemampuan,” kata Bupati Mahayastra.
Sementara Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, mengatakan produk kerajinan yang dipamerkan kali ini merupakan hasil kerajinan yang berkualitas. Untuk kedepannya Putri Suastini Koster berharap pelaku UMKM mampu memproduksi produk yang berkualitas yang layak untuk ditampilkan. “Jangan takut memproduksi barang yang berkualitas, karena takut tidak laku karena harganya mahal. Semua ada pangsa pasarnya sendiri-sendiri. Produk kerajinan di Bali harus memiliki identitas dan jangan menghasilkan produk KW karena itu justru akan merugikan diri sendiri,” ujarnya.
Dalam pameran kerajinan itu, diserahkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), kepada I Made Mahayastra selaku Bupati Gianyar atas rekor patung Luwak terbesar dan seniman I Wayan Agus Heri Putra dan pemilik Bali Funtastic untuk patung Dewi Sri terbesar yang terbuat dari alang-alang. (116)
