KECELAKAAN yang dialami artis Ibukota, Luna Maya, yang jatuh saat bersepeda di Bali, membuka mata pengamat kebijakan publik sekaligus advokat ternama, Togar Situmorang, S.H., M.H.,S.A.P., untuk berbagi tips di tengah pandemi covid-19. Terlebih saat ini banyak pesepeda yang bermunculan, karena mereka ingin sehat atau meningkatkan imun tubuh.
Di tengah kesibukan membantu para klien yang berkasus, pria yang dijuluki Panglima Hukum ini berbagi 10 tips cara bersepeda jarak jauh. Tips itu: Pertama: latihan teratur. bersepeda jarak jauh akan menjadi lebih sulit tanpa latihan rutin lebih dulu karena tenaga lebih cepat habis dan tubuh menjadi lebih gampang capai.
Dengan demikian, kita perlu melatih pernapasan serta otot supaya tidak kaget ketika mengayuh dalam perjalanan jauh. Kedua: istirahat cukup. Sebelum bersepeda jarak jauh, pastikan latihan teratur tapi tidak secara berlebih, karena kita tetap membutuhkan istirahat yang cukup. Ketiga: pengaturan posisi gir sepeda. Hal ini menjadi bagian penting dalam setiap performa pesepeda, terutama ketika berencana bersepeda jarak jauh. Posisi gir bisa kita atur dengan mengupayakan supaya posisinya sesuai dengan kekuatan kita sebagai penggunanya. Cara ini menjadi salah satu tips untuk membantu pengaturan ritme tenaga kita juga. Keempat: mengonsumsi makanan serat tinggi. Sebelum melakukan perjalanan yang menguras tenaga, ada baiknya di malam hari kita mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti buah-buahan, karena tak hanya berserat tinggi, tapi juga mengandung mineral.
Kelima: mengayuh secara tetap dan stabil. Kegiatan bersepeda jarak jauh sebenarnya memerlukan ketahanan fisik yang baik atau kita sebut dengan endurance. Putaran kayuhan kaki yang sebaiknya dijaga adalah 70 persen dari detak jantung paling optimal dari tubuh kita.
Keenam: mengontrol diri sendiri. Dalam bersepeda, penting untuk tahu kemampuan diri sendiri dan terlalu bersemangat di awal biasanya hanya akan membuat fisik jauh lebih cepat lelah, bahkan saat masih setengah jalan. Kayuhan awal yang terlalu cepat sama dengan penggunaan energi terlalu banyak dan itu artinya energi terbatas yang berasal dari simpanan glikogen terpakai lebih dulu.
Ketujuh: beristirahat saat jeda, jangan lama-lama. Ada waktu untuk istirahat bagi para pesepeda, namun jangan terlalu lama dalam menggunakan waktu, karena tujuan istirahat di check point untuk mengembalikan kebugaran, bukan mendinginkan kembali otot yang ‘’panas’’. Istirahat dengan mengayuh sepeda lebih pelan atau santai dalam beberapa waktu juga merupakan hal yang baik. Kedelapan: cukup minum. Kunci dari bersepeda jarak jauh agar kuat adalah cukup minum karena dehidrasi akan mengakibatkan darah mengental sehingga kegiatan mengayuh pun menjadi lebih berat.
Kesembilan: mengemil. Sebagai penyedia energi bagi tubuh yang hendak bersepeda jarak jauh, makan (ngemil) adalah suatu hal yang penting. Kesepuluh: mengganti posisi duduk. Duduk dengan posisi yang sama terus-menerus merupakan hal yang akan membuat tubuh cepat lelah dan tidak betah ketika bersepeda jarak jauh. Otot yang digerakkan otomatis akan cepat lelah. Jadi, cobalah untuk mengubah posisi sewaktu bersepeda dalam satu jam beberapa kali.
‘’Saya memang suka bersepeda hingga jarak jauh. Walau tak muda lagi, saya tetap mengutamakan kesehatan dengan rutin berolah raga sepeda. Apalagi dalam kondisi pandemi covid-19 ini kita harus pintar-pintar merawat diri dan menjaga kesehatan salah satunya bersepeda. Selain sehat, kita juga bisa menjalankan hobi,’’ tandas Togar Situmorang. (yad)