Tertimbun Tanah, Dua Buruh Tewas di Sayan, Ubud

Tertimbun Tanah, Dua Buruh Tewas di Sayan, Ubud
EVAKUASI JENAZAH - Proses evakuasi jenazah Rafael Mone yang sebelumnya tertimbun tanah di proyek hotel di Desa Sayan, Ubud, Gianyar, Jumat (11/9) kemarin. (DenPost/ist)

Ubud, DenPost
Apes dialami dua buruh proyek hotel di Desa Sayan, Ubud, Gianyar, Jumat (11/9/2020). Mereka, Dominggus Gheru Kaka (21), asal Sumba Barat, dan Rafael Mone (25), asal Sumba Barat Daya, NTT, tewas akibat tertimbun tanah saat bekerja.

Menurut informasi, lokasi proyek hotel tersebut dulu adalah persawahan. Beberapa waktu lalu di lokasi kejadian, seorang pekerja juga tewas akibat tertimbun tanah.

Musibah ini berawal dari enam buruh menggali tanah untuk pengecoran tiang beton ulang guna penguatan dinding pelataran. Saat itu Dominggus dan Rafael bertugas menggali tanah di bagian bawah dengan menggunakan cangkul dan skop. Sedangkan empat buruh lainnya bertugas menarik tanah dengan menggunakan jerigen. Pada menarikan tanah pertama, prosesnya berjalan lancar. Namun saat penarikan tanah sekitar  ke-20 kalinya, tiba-tiba tanah pada bagian timur longsor lalu menimpa Dominggus dan Rafael. Begitu melihat dua rekannya tertimbun, empat buruh lainnya berteriak minta tolong ke buruh lain. Mereka segera menolong kedua korban menggunakan alat seadanya.

Baca juga :  Rekrutmen Ratusan THL, Kasat Pol PP Gianyar : Itu Tidak Benar

Sekitar pukul  11.00, Dominggus yang masih bernapas, ditemukan. Dia lalu dievakuasi ke RS Arisanti, Mas, Ubud, dengan mobil Polsek Ubud. Setelah ditolong, Dominggus akhirnya menghembuskan napas terakhir. Korban diduga kehabisan oksigen atau sulit bernapas saat tertimbun tanah.

Sedangkan proses pancarian Rafael memerlukan waktu beberapa jam. Sekitar pukul 11.45 anggota BPBD Gianyar tiba di lokasi kejadian untuk mencari Rafael yang masih tertimbun. Sekitar pukul 13.30, Rafael akhirnya ditemukan namun dalam kondisi tak bernyawa. Jenazahnya juga dibawa ke RS Ari Canti, Mas, Ubud, oleh PMI Gianyar.

Baca juga :  Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Wos

Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja hasil olah TKP, kedalaman tanah galian dari pelataran hotel sekitar10 meter, dengan diamater lubang 6 meter. TKP juga merupakan tanah uruk dengan tekstur sangat gembur. Pada malam hari juga turun hujan, sehingga tanah jadi labil.
Kepala BPBD Gianyar Ngakan Dharma Jati menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan anggotanya yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC). “Kami berupaya melakukan pertolongan dengan mengerahkan anggota TRC BPBD Kabupaten Gianyar beserta armada dan perlengkapan,” tandasnya. (yul)

Baca juga :  Tujuh Buruh Proyek Normalisasi Sungai Unda Positif Covid-19

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini