
Badung, DenPost
Danlanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Kolonel Pnb Radar Soeharsono, selama pandemi Covid-19 makin memperketat pengawasan seluruh anggota dan keluarganya. 50 persen dari 239 personelnya secara bergantian bekerja dari rumah.
Radar menyampaikan hal itu kepada pakar Komunikasi, DR. Aqua Dwipayana, Senin (21/9/2020). Begitu mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dari Jakarta, Aqua langsung ke kantor Radar yang berada di kompleks bandara itu.
Dalam pertemuan dengan Aqua itu, Radar didampingi Kadisops Letkol Lek Iswayudi; Kadispers Letkol Adm Enos Pasodung dan Ws Kadislog Mayor Kal Suharyanto.
Radar menjelaskan tentang berbagai upaya yang dilakukannya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di seluruh jajarannya dan keluarga mereka.
“Sekitar 50 persen anggota saya bekerja dari rumah. Jarak kantor dan asrama yang berdekatan memudahkan koordinasi dan jika sewaktu-waktu ada yang dipanggil ke kantor untuk suatu urusan,” jelasnya.
Radar juga mengapresiasi seluruh jajarannya bersama keluarga yang umumnya berada di rumah masing-masing selama pandemi.
Memonitor keberadaan seluruh anggota yang bekerja dari rumah, menurut Radar sangat mudah karena asramanya dekat dengan kantor. “Jadi pengawasannya gampang dan sewaktu-waktu dapat langsung dilihat ke rumah masing-masing,” katanya.
Kepada seluruh jajarannya Radar meminta untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten.
Selain itu, Radar menerapkan aturan seluruh anggota dan keluarganya yang berasal dari luar Bali wajib melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Selain itu, anggotanya sjuga diminta rutin membuka jendela ruang kerja setiap pagi dan menutupnya kembali saat pukul 10.00.
“Setiap pagi saya di kantor membuka semua jendela. Rasanya lumayan segar karena kena sinar matahari,” jelasnya.
Untuk mendukung operasi Yustisi Covid-19 yang sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemerintah Provinsi Bali, setiap hari sebanyak 40 orang personel Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali ikut bersama tim gabungan melaksanakan razia pemakaian masker. “Seluruh anggota saya setiap hari sebelum melakukan operasi Yustisi, kumpul dulu di Kodam IX/Udayana. Pihak Kodam yang mengatur tempat mereka bertugas untuk merazia masyarakat yang tidak pakai masker,” pungkas Radar. (wir)