Amlapura, DenPost
Proses pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Karangasem, Kamis (24/9/2020) terlihat berbeda dari lima derah lain yang melakukan kegiatan serupa. Mengingat paslon yang ditetapkan KPU Karangasem baru satu pasangan, prosesi penetapan nomor urut berlangsung tanpa undian. Pasangan Gede Dana dan Wayan Artha Dipa (Nadi) langsung mendapatkan nomor urut 1 sesuai nomor pendaftaran.
Ketua KPU Kabupaten Karangasem, Gede Krisna Adi Widana, mengakui pelaksanan pengundian nomor urut yang ada di Karangasem memang sedikit berbeda. “Sebab, kami melaksanakan dua tahapan. Yaitu tahapan biasa dan perpanjangan, karena satu paslon sempat terjangkit covid-19. Jadi sesuai PKPU, penentuan nomor urut paslon didasarkan pada nomor urut pendaftaran,” ungkap Krisna.
Lebih lanjut ia menuturkan, pasangan Mas Sumatri dan Made Sukarena (Massker) yang penetapan dan pengundian baru dilaksanakan pada 3 dan 4 Oktober nanti secara otomatis akan mendapat nomor urut 2. “Jadi setelah itu tahapan akan berjalan seiringan. Hanya saja waktu kampanye pasangan Mas Sumatri dan Made Sukarena ada selisih 10 hari lebih sedikit dari Pasangan Dana-Dipa,” jelasnya.
Sementara itu, Gede Dana selaku calon Bupati Karangasem tak dapat menyembunyikan kegembiraanya. Didampingi calon wakilnya, Wayan Artha Dipa, Dana meyakini nomor urut 1 yang didapatnya membawa keberuntungan untuknya.
“Nomor satu memang nomor yang kami harapkan. Kami yakin nomor urutan pertama ini, akan menjadikan kami pertama juga,” ungkapnya. Dengan urut satu ini, lanjutnya, lebih mudah mengampanyekan program satu jalur. “Satu jalur, untuk percepatan pembangunan, menjadikan angka satu sebuah restu untuk kami,” imbuhnya.
Kini pasangan ini siap menyongsong kampanye yang akan dimulai pada Sabtu (26/9/2020) hingga 5 Desember 2020. Ditanya perihal persiapan pasangan ini mengaku fokus terhadap kesehatan. “Kami fokus menjaga kondisi tubuh. Sebab itu modal utama sebelum terjun menyosialisasi program kami. Kami doa restu semua pihak,” harapnya. (yun)