Gianyar, DenPost
Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar mengembangkan konsep jelajah Lodtunduh Treasure Alas Harum Heritage. Konsep itu, menggabungkan suasana pertanian, hutan desa, produk lokal desa, kerajinan, cagar budaya Pura Puseh Mawang dan atraksi berupa tubbing, cycling dan tracking.
Perbekel Desa Lodtunduh, I Wayan Gunawan, Kamis (24/9/2020), mengatakan konsep itu disiapkan sejak tahun 2019. Dimulai dari menyiapkan sarana dan prasarana melalui dana desa. “Itu sesuai dengan konsep Desa Wisata. Kami bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata, lembaga dinas, lembaga adat dan organisasi kemasyaratan,” kata Gunawan.
Gunawan mengatakan rumusan Jelajah Lodtunduh ini untuk penyelamatan lingkungan terutama penyelamatan pepohonan. Terlebih, di kawasan Jelajah Lodtunduh itu, selain ada pura cagar budaya juga ada hutan desa, sehingga wisata itu sekaligus menata dan melestarikan alam berupa hutan.
Khusus untuk cagar budaya pura, punya kelebihan dari sisi ukiran kuno dengan tahun pendiriannya.
Gunawan menambahkan lokasi Jelajah Lodtunduh ini terhubung dengan banjar-banjar yang ada di Lodtunduh. Bahkan, sesuai letak geografis, ada Sungai Wos. “Kami kembangkan wisata tubbing. Ada Subak Uma Desa yang berbatasan dengan Nyuh Kuning Ubud. Kami edukasi subak dan tracking,” katanya.
Selain itu, pengunjung yang masuk areal Jelajah Lodtunduh bisa melihat aneka produk kerajinan masyarakat Lodtunduh. Mulai dari kerajinan keris, layangan, tape dan lainnya. “Sehingga konsepnya explore Lodtunduh,” ujarnya. (116)