
Sanglah, DenPost
Oksigen konsentrator merupakan salah satu perangkat medis yang dibutuhkan rumah sakit dalam merawat pasien positif Covid-19. Alat ini, berfungsi mengirim oksigen kepada pasien yang mengalami gangguang pernafasan, seperti gejala lazim pasien positif Covid-19.
Mengingat penambahan kasus baru yang tinggi, Bali sangat memerlukan perangkat tersebut. Menyikapi kebutuhan itu, Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan RI menyalurkan jatah oksigen konsentrator kepada tiga rumah sakit. Pusat juga menyalurkan 11.250 alat pelindung diri bagi tenaga medis dan delapan rumah sakit rujukan Covid-19.
“Tiga rumah sakit mendapat oksigen konsentrator, yaitu di RSUP Sanglah, RSPTN Unud dan RS Tabanan. Kami juga salurkan 1.250 APD ke seluruh rumah sakit,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana, saat memimpin penyerahan perangkat kepada Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, di RSUP Sanglah, Kamis (24/9/2020).
Kata dia, dukungan kepada rumah sakit dan tenaga medis ini, merupakan bentuk apresiasi dan motivasi. Sebab menurutnya, medis menjadi benteng terakhir penanganan pandemi Covid-19. Dia juga turut berduka atas meninggalnya para tenaga medis dan dokter selama pandemi Covid-19, khususnya mereka yang meninggal berstatus positif Covid-19.
“Rumah sakit kini ujung tombaknya (penanganan pandemi). Terimakasih para tenaga medis, harus semangat, meski banyak kedokteran banyak meninggal dalam menangani pandemi. Kami ajukan kepada pemerintah untuk memberikan tunjangan, baik dari vertikal maupun APBD provinsi dan kabupaten/kota,” terangnya.
Sementara Direktur Utama RSUP Sanglah, I Wayan Sudana, mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan sokongan perangkat medis dan alat pelindung diri bagi tenaga medis. “Kami, khususnya di RSUP Sanglah sangat merasa sekali dibantu. Karena untuk kasus-kasus di Sanglah itu masih membutuhkan APD,” sebutnya. (106)