
Bangli, DenPost
Seorang pelajar SMP, I Nyoman Dy (14), ditemukan tewas dalam posisi tergantung di pohon alpukat di kebun milik orang tuanya di Banjar/Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (27/9/2020) siang lalu.
Dugaan sementara, Nyoman Dy nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi akibat masalah keluarga. Awalnya pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 13.00, Ni Made Mariani (17) yang merupakan kakak kandung Dy hendak mencari rumput di kebun milik orangtuanya. Setibanya di kebun, saksi mendapati adiknya telah tergantung di sebuah batang pohon alpukat dengan menggunakan tali plastik warna biru.
Saksi lalu memotong tali dan kemudian memanggil saksi Ni Ketut Dayuh (39) yang merupakan ibu tiri korban. Kemudian datang warga dan anggota keluarga yang lain untuk membantu mengangkat tubuh korban yang sudah tak bernapas. Polsek Kintamani yang menerima laporan tersebut langsung menuju TKP dipimpin Panit I Reskrim Polsek Kintamani, Ipda Putu Asmara Putra. “Anggota sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi,” kata Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Senin (28/9/2020).
Dijelaskan, pemeriksaan luar (visum) pada jenazah sudah dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Kintamani IV Desa Songan atas nama dr. I Dewa Gede Putra Adiguna. Hasilnya, disebutkan korban meninggal karena kurangnya peredaran darah ke otak akibat fiksasi yang disebabkan kuatnya jeratan pada leher korban. Terdapat luka bekas jeratan pada leher dan keluar cairan dari kemaluan.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan ini sudah sesuai dengan ciri orang gantung diri. Keluarga sudah mengikhlaskan,” tegas Sulhadi.
Disinggung terkait dugaan adanya masalah keluarga yang mengakibatkan korban bunuh diri, Sulhadi mengungkapkan, diduga korban merasa bersalah akibat membuat adik tirinya sempat menangis sebelumnya.
“Habis bertengkar sama adik tirinya, kemungkinan menyesal karena membuat adik tirinya yang masih usia 6 tahun menangis, sehingga pergi ke kebun dan bunuh diri,” katanya. (128)