Badung Tambah Ruang Isolasi dan Rumah Singgah

Picsart 09 29 03.09.14
SERAHKAN BINGKISAN - Kepala Diskes Badung, dr. Nyoman Gunarta, menyerahkan bingkisan saat menghadiri donor konvalesen di Makorem 163/Wira Satya, Selasa (29/9/2020).

Dangin Puri, DenPost

Menambah ruang isolasi menjadi langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Badung agar pelayanan kesehatan terhadap pasien covid-19 tetap optimal. Berlaku sama dalam memberi pelayanan kepada tenaga medis, Diskes Badung juga menyediakan rumah singgah untuk tenaga medis.

“Ruang isolasi kami tambah di Badung. Awalnya kita pakai UGD lama dengan kapasitas 9 bed. Sekarang sudah beroperasidi lantai IV gedung C. Kita juga nambah ruangan monoklonal atau satu orang satu ruangan, itu ada 12 bed. Kemudian yang bangsal nambah 24 bed,” terang Kepala Diskes Badung, dr. Nyoman Gunarta.
Itu ia katakan di sela donor darah konvalesen di Makorem 163/Wira Satya, Selasa (29/9/2020).

Baca juga :  Bupati Giri Prasta Ajak Desa Adat dan LPD Patuh Regulasi Hukum

Ruang perawatan bagi pasien positif covid-19 juga ditambah. Kata dia, ruang perawatan untuk kasus bergejala ringan dan sedang dirawat di RSUD Mangusada.
“Sedangkan pasien bergejala berat kita kontak dengan RSUP Sanglah, RSPTN Universitas Udayana maupun RS Bali Mandara,” ungkapnya.

Kata dia, koordinasi antara rumah sakit rujukan itu merupakan protokol yang diterapkan Pemerintah Provinsi Bali dalam menangani pasien Covid-19.
Mengenai rumah singgah, lanjutnya, layanan itu telah diberlakukan sejak awal mewabahnya corona. Selain untuk tenaga medis, pihaknya juga menyediakan rumah singgah bagi warga yang terdampak covid-19. “Misalnya, ada warga yang positif, namun penuh di rumah singgah provinsi, kita karantina,” ungkapnya.

Baca juga :  Badung Terima Tim BPK RI Perwakilan Bali

Dia menambahkan, menyikapi penyebaran covid-19 yang makin luas, pihaknya memetakan penanganan mulai dari hulu, tengah dan hilir. Ini dilakukan mengingat saat ini penularan covid-19 cenderung merebak di kalangan keluarga, sehingga sosialisasi terus digencarkan.

“Sosialisasi sudah kita lakukan melalui media sosial, media mainstream dan media online. Kemudian tentunya penegakan aturan,” pungkasnya. (106)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini