Bangli, DenPost
Sesuai kesepakatan dengan pelaksanaan debat antara kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bangli direncanakan berlangsung tiga kali. Hal ini juga sesuai kesepakatan masing-masing paslon dengan penyelenggara pilkada. Untuk kegiatan tersebut, KPU Bangli membutuhkan anggaran hingga Rp1,2 miliar.
Ketua KPU Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan mengatakan sesuai jadwal yang telah disepakati kedua paslon, debat perdana akan dilakukan pada, 19 Oktober. Berikutnya pada, 6 November dan terakhir pada, 18 November 2020.
Disinggung mengenai banyak anggaran yang dibutuhkan, Pujawan menerangkan jika debat tersebut harus disiarkan secara langsung melalui media massa dalam hal ini televisi lokal. Sebagai orang yang pernah berkerja di sebuah media massa, tentu Pujawan mengetahui jika biasa produksi untuk siaran di televisi apalagi siaran langsung tidakah murah. “Nanti semua televisi lokal akan kami undang dulu,” ujar Pujawan, saat dihubungi, Minggu (4/10/2020).
Ditengah kondisi pandemi, kata dia, untuk pelaksanaan debat wajib dilakukan didalam studio TV. “Kami juga merencanakan sosialisasi figur di media elektronik pada, 22 November 2020, berupa iklan kampanye media elektronik. Itu akan difasilitasi dengan durasi 60 detik, selama 14 hari termasuk di radio,” bebernya. (128)