Tiga Hari Warga Kesiman Kertalangu Tak Dapat Air, Ini Penyebabnya

Tiga Hari Warga Kesiman Kertalangu Tak Dapat Air, Ini Penyebabnya
GENANGAN AIR - Proyek drainase PUPR Balai Jalan Nasional yang berisi genangan air akibat pipa sambungan milik Tirta Sewakadarma Kota Denpasar terkena garuk eskavator, Rabu (7/10/2020).

Kesiman Kertalangu, DenPost

Proyek drainase yang dikerjakan PUPR Balai Jalan Nasional di Jalan By-pass Ngurah Rai Tohpati-Jalan WR Supratman, Denpasar Timur kembali menuai keluhan. Tak hanya membuat pipa saluran air milik Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar bocor, yang paling kena dampaknya yakni warga di wilayah Desa Kesiman Kertalangu sudah tiga hari terakhir tak mendapatkan jatah air.

Direktur Teknik Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Putu Yasa, didampingi Humas, Ketut Jombang, Rabu (7/10/2020) mengakui akibat adanya proyek drainase itu, pipa milik Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar mengalami kebocoran. “Akibat kena garuk eskavator, pipa kami rusak dan bocor. Hal inilah yang menjadi sebab aliran air ke pelanggan terganggu,” kata Yasa.

Baca juga :  Tenar di Era 80an, Endek Digemari Pasar Internasional dan Kerap Dipamerkan

Ditambahkan Yasa, daerah yang kena dampak yakni di Dentim, seperti Jalan Gandapura, Jalan Soka, Jalan Supratman, Tohpati, Jalan Bakung, Jalan Gemitir,  By-pass IB Bagus Mantra, Jalan Pucuk, Jalan Sekar Wangi, Jalan Tangtu dan sekitarnya. “Warga di daerah ini sudah tiga hari lalu tidak mendapatkan suplai air karena imbas pipa yang bocor terkena proyek drainase PUPR Balai Jalan Nasional,” ujarnya.

Karena adanya kebocoran pipa itu, Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar tak tinggal diam dan melakukan perbaikan. “Kami sudah melakukan perbaikan pipa pada malam harinya, namun keesokan paginya kena lagi,” ucapnya.

Baca juga :  Bongkar Sindikat Mafia Tanah, Polda Fokuskan Kuitansi Palsu Wayan Padma

Tak hanya berupaya melakukan perbaikan pipa yang bocor, pihaknya juga melakukan langkah lainnya berupa menyiapkan dua unit armada mobil tanki air bersih dengan  kapasitas 5.000 dan 4.000 liter ke warga yang terdampak. “Kami juga melakukan koordinasi dengan PUPR Balai Jalan Nasional agar mereka lebih berhati-hati di dalam melakukan penggalian untuk proyek darinase itu, agar pipa milik kami tidak kena lagi,” tandasnya. (112)

Baca juga :  Diduga Sekitar 7 Kilogram SS Sudah Diedarkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini