Padangsambian, DenPost
Satuan Tugas Gotong Royong (Satgas GR) Covid-19 Desa Adat Padangsambian tetap melaksanakan tugas pencegahan penularan virus corona. Namun penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona ini lebih banyak diserahkan ke masing-masing banjar adat.
”Kalau ada warga Padangsambian tertular virus corona dikoordinasikan dengan prajuru banjar dan pecalang. Kami membantu akomodasi bagi warga yang terjangkit covid-19 untuk dibawa ke rumah sakit,’’ kata Ketua Satgas GR Covid-19 Desa Adat Padangsambian, Made Kadek Arta, Kamis (8/10/2020).
Menurut Arta, bantuan yang diberikan Pemprov Bali sebesar Rp 50 juta dioptimalkan untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. ”Kami tetap melakukan kegiatan pencegahan penularan virus corona dengan menugaskan masing-masing prajuru dan pecalang banjar adat. Karena prajuru banjar adat yang tahu warganya terpapar virus corona atau tidak,’’ kata Arta.
Menurut Kadek Arta, pencegahan penularan virus corona tidak bisa dilakukan sendiri oleh Satgas GR desa adat dan pemerintah, tapi kesadaran masyarakat akan kesehatan diri sendiri maupun orang lainlah yang sangat penting. “Tanpa disiplin dan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan, Satgas GR dan pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Karenanya kami fokus juga meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi,” katanya.
Selain untuk edukasi, bantuan Rp 50 juta itu juga untuk penyemprotan disinfektan ke wilayah yang diduga banyak terpapar virus corona. (103)
