Peguyangan Kaja, DenPost
Terjadinya hujan deras di hulu Sungai Ayung Belusung, mengakibatkan aliran air menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar terganggu karena diterjang kayu, pasir dan batu, Sabtu (10/10/2020).
Bahkan karena luapan air itu, tingkat kekeruhan air baku meningkat mencapai 2.000 NTU akibat air baku tercampur lumpur, kayu, material batu dan pasir. Karenanya, IPA Belusung pada pukul 11.45 Wita mengalami stop produksi dan berimbas terjadinya gangguan pengaliran air ke masyarakat, khususnya di wilayah Denpasar Utara, Denpasar Barat bagian utara dan Denpasar Timur.
Direktur Teknik Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, I Putu Yasa, didampingi Humas, Ketut Jombang, mengatakan aliran air Sungai Ayung yang semakin membesar karena curah hujan yang cukup tinggi berakibat pada pintu DAM Peraupan Belusung tertutup kayu dan aliran air ke intake cadangan tertimbun. “Karena adanya terjangan kayu, batu dan pasir membuat IPA Belusung sementara stop produksi pada hari ini (Sabtu-red) pada pukul 11.45 Wita, untuk menggelontor pasir dalam mengantisipasi pasang saringan depan pintu DAM supaya meterial kayu tidak masuk,” kata Yasa.
Ditambahkan Yasa, kondisi air Sungai Ayung membesar membawa material batang kayu, pasir dan batu. Guna mencegah material-material itu masuk ke terowongan kanal air baku semakin banyak, maka pintu air ke kanal ditutup. Hal ini juga untuk melakukan pengecekan pintu masuk terowongan yang kemungkinan ada material-material yang masuk terowongan. “Saat ini kami mengerahkan petugas untuk melakukan pengurasan terowongan dari pasir, batu dan kayu,” ujarnya.
Ditambahkan Yasa, untuk intake cadangan 200 liter perdetik pada pukul 16.00 Wita sudah beroperasi untuk pelanggan. Namun, kapasitas air yang seharusnya 600 liter perdetik yang dibutuhkan baru sepertiga yang belum bisa dialiri. “Mudah-mudahan dengan pengurasan yang dilakukan petugas kami ini, masyarakat Kota Denpasar bisa kembali mendapatkan air secara normal besok (Minggu-red),” tandasnya. (112)