Melaut, Nelayan Belum Ditemukan

CARI NELAYAN - Tim Basarnas Buleleng saat mencari nelayan, Nyoman Indrawan, yang hilang tenggelam saat melaut di Pantai Desa Penuktukan, Tejakula, Buleleng, Senin (12/10/2020) siang. (DenPost/ist)

Singaraja, Denpost
Tim Basarnas Buleleng masih mencari nelayan, Nyoman Indrawan (38), yang hilang tenggelam di tengah laut Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, saat melaut mencari ikan pada Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.30. Ketua Tim Basarnas Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan, pada Senin (12/10/2020) siang mengatakan bahwa pihaknya bersama masyarakat setempat masih mencari Indrawan.

Sebelum musibah, warga Banjar Belimbing, Desa Penuktukan, Tejakula, Buleleng, pada Minggu sore bersama rekannya ke tengah laut untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu kayu warna putih. Ketika itu, Indrawan duduk di belakang perahu sebagai pengemudi, sedangkan rekannya duduk di depan. “Setelah berlayar satu jam terdengarlah suara benda terjatuh. Rekan korban lalu menoleh ke belakang. Dia melihat korban jatuh dan tenggelam di air,” tutur warga setempat.

Baca juga :  Pengusaha Hotel di Buleleng Banting Harga 50 Persen

Saat itu korban sudah tidak bergerak. Sedangkan rekannya tak mampu mengendalikan perahu, sehingga jauh dari korban yang saat itu tenggelam. “Jarak rekannya dengan korban jauh, sehingga korban tidak terlihat lagi. Sedangkan perahu tetap melaju ke arah utara. Kurang lebih 100 meter dari korban tenggelam, rekannya mencoba mengendalikan perahu. Perahu akhirnya mau bergerak ke lokasi korban mengikuti arus,” imbuh Dewa Putu Hendri Gunawan.

Baca juga :  Petani Vanili dan Mahasiswa Bagi Sayur dan Nasi Bungkus

Beberapa saat kemudian rekannya menelepon temannya di darat untuk mohon bantuan mencari korban. Pukul 18.00, Nyoman Maliana dan empat rekannya melakukan pencarian. “Mengingat cuaca tidak bersahabat dan sudah gelap, maka upaya pencarian dihentikan,” tandasnya.

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, menambahkan bahwa koordinasi untuk mencari korban dilakukan sejak Minggu malam, namun pergerakan tim penyelamat tak maksimal karena kondisi gelap. Pada Senin pagi tim SAR melanjutkan pencarian dengan mengerahkan tujuh anggota tim SAR Buleleng. “Pukul 07.00, tiga personel melakukan penyisiran dengan menggunakan satu rubber boat (boar karet), tiga jukung nelayan setempat, dan unsur SAR lainnya,” jelas Darmada.
Selain Basarnas Bali, unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Polsek Tejakula, Polair Polres Buleleng, Babinsa Penuktukan, Babinkantibmas Penuktukan, SAR Radio 115, aparat desa, dan kelompok nelayan Amerta. (bin)

Baca juga :  Target Vaksinasi Rabies di Buleleng Tuntas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini