Sumerta Klod, DenPost
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana, membenarkan bahwa nama Gubenur Bali Wayan Koster dicatut dalam surat yang diduga palsu. Surat berkop burung garuda itu berisi permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada yang ditujukan ke pimpinan direksi perusahan BUMN/ BUMD/kontraktor/jasa lainnya, dan perdagangan umum/perbankan se-Bali.
“Surat tersebut berisi permohonan dana pengamanan pilkada yang bisa ditransfer ke rekening BRI Nomor 501801020835538 atas nama Juwita. Agar lebih meyakinkan, si pembuat surat memalsukan stempel dan tanda tangan Gubernur,” ungkap Pramana.
Dalam surat itu, tambahnya, pelaku membeberkan seolah-olah dana yang diminta Gubernur untuk anggaran pilkada di Bali yang kurang. Karenanya pimpinan BUMN/BUMD dan perusahaan di Denpasar/Bali ikut membantu.
Maka melalui siaran persnya pada Selasa (13/10/2020), Pramana menegaskan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster sama sekali tidak mengeluarkan surat penggalangan dana tersebut. Dia berharap pihak-pihak yang menerima surat itu tidak memenuhi permintaan tersebut untuk mengirim sumbangan ke rekening yang tertera dalam surat.
Pramana juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur atau pejabat lain. “Secara tata naskah dinas dalam surat tersebut juga tidak sesuai,” tegasnya.
Pramana menyebut agar masyarakat melapor bila menemukan pihak-pihak yang memalsu nama Gubernur atau pejabat lain di Bali. (wira)