Gianyar, DenPost
Belum lama ini terjadi insiden bade roboh menimpa rumah warga yang memicu kerumunan warga di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Bade dengan tumpang (tingkat) sembilan itu, diusung banyak orang pada, Minggu (25/10/2020).
Bahkan kerumunan terlihat jelas dalam video yang beredar luas. Kontan saja sejumlah pihak khawatir akan terjadi pandemi Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Gianyar belum menerima laporan warga positif Covid-19 di desa setempat. Meski demikian, GTPP Gianyar tetap akan melakukan pemantauan terhadap penyebaran virus itu.
Sekda Gianyar, I Made Wisnu Wijaya, Selasa (27/10/2020), mengatakan pihaknya masih memantau kondisi warga di Desa Keliki, Tegallalang, Gianyar khususnya terkait adanya kekhawatiran penyebaran Covid-19, pascakerumunan warga saat insiden bade roboh menimpa rumah warga. Bila ada warga mengeluhkan sakit dalam dua Minggu kedepan, pihaknya akan segera mengambil tindakan. “Kita tunggu apakah ada kasus Covid-19 apa tidak, ” kata Sekda Wisnu Wijaya.
Sekda Gianyar juga menyayangkan insiden ini, terlebih di awal persiapan pelebon pihak penitia tidak melapor ke Satgas Covid-19. Sementara pihaknya yang mengetahui agenda pelaksanaan ngaben tersebut, akhirnya memilih proaktif mendatangi lokasi.
Dikatakan usai diberikan edukasi, panitia pelebon sepakat untuk mentaati protokol kesehatan, dengan menjaga jarak termasuk menyiapkan estapet mengusung bade. Tidak hanya itu, lanjut Sekda Gianyar ukuran bade juga sudah diperkecil. Ditambahkan panitia ngaben juga sudah menghadap Bupati Gianyar. Pemerintah pun menekankan agar insiden ini jangan sampai terulang lagi di tempat lain. “Bendesa yang lain juga agar lebih mengacu pada surat edaran Gubernur Bali dan ikut mengawasi jangan diserahkan ke panitia,” harapnya. (116)