
Gianyar, DenPost
Kabupaten Gianyar termasuk salah daerah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara di Bali selama ini. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gianyar terbesar disumbang sektor pariwisata.
Namun, semenjak pendemi Covid 19, kunjungan wisatawan berangsur-angsur menurun. Selain menimbulkan kecilnya masukan PAD juga berdampak terhadap ekonomi terutama para pedagang yang berjualan di wilayah objek wisata.
Di kabupaten yang terkenal seni dan budayanya ini terdapat sejumlah objek wisata, baik objek wisata alam maupun buatan. Baik yang dikelola Pemkab Gianyar maupun dikelola pihak swasta. Namun, semenjak Covid-19 mewabah sektor pariwisata terpuruk.
Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungai wisatawan, yakni objek wisata Monkey Forest, Ubud. Namun semenjak Covid-19 melanda dunia kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara langsung turun drastis. Bahkan Ubud yang terkenal dengan macetnya, kini tidak pernah terjadi.
Hal yang sama juga terjadi sejumlah objek wiasata lainnya, seperti objek wisata Goa Gajah, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar. Kunjungan wisatawan ke objek wisata bersejarah secara nasional ini tidak nampak signifikan dalam liburan panjang atau cuti bersama. Namun diakui petugas tiket dalam cuti bersama atau libur panjang sedikit ada peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan domistik.
Petugas tiket objek Wisata Goa Gajah, Wayan Balik, Jumat (30/10/2020), mengatakan sebelum liburan panjang kunjungan sangat sepi. Namun dalam cuti bersama (liburan panjang), nampak ada kunjungan, khususnya wisatawan domestik. “Sejak cuti bersama, ada sedikit kunjungan ke sini dibanding sebelumnya sepi sama sekali. Adalah pemasukan Rp1 juta perharinya,” kata petugas karcis objek wisata Goa Gajah itu. (116)