
Amlapura, DenPost
Pertama kalinya di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Karangasem sukses menggelar Cultural Movement Carnival 2020 di Objek Wisata Taman Ujung Soekasada, Desa Tumbu, Karangasem, 28 sampai 30 Oktober 2020. Kegiatan ini tampak tak biasa, sebab festival digelar dengan menerapkan tatanan kehidupan baru, khususnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem, I Wayan Serinah menuturkan festival yang digelar untuk membangkitkan angka kunjungan ini, memberlakukan beberapa hal. Di antaranya pembatasan undangan, jaga jarak selama acara, serta semua peserta dan undangan yang hadir wajib memakai masker atau alat pelindung wajah. Kendati demikian, seluruh masyarakat di mana pun berada dapat tetap menyaksikan kemeriahan acara, sebab tiap acara disiarkan lewat live streaming akun YouTube Dinas Pariwisata Karangasem.
“Dalam kurun waktu 7 bulan lamanya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mengalami penurunan. Lewat kegiatan ini kami berharapan dapat membangkitkan perekonomian sektor pariwisata di Kabupaten Karangasem,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kedepannya even-even promosi dengan bentuk seperti ini akan digelar untuk membangkitkan kembali pariwisata aman dengan tetap mengedepankan penerapan aturan dalam tatanan kehidupan baru.
Hal senada disampaikan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Karangasem I Putu Arnawa. Di tengah pandemi Covid-19, Karangasem Cultural Movement Carnival diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat membangkitkan gairah para pekerja pariwisata. Di antaranya talkshow strategi perbankan dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata Kabupaten Karangasem di masa pandemi Covid-19, launching “E-Ticketing Taman Soekasada Ujung, penyerahan sertifikat DTW, talkshow designer busana adat dan modern, fashion show, lomba KCMC dan juga grand final Jegeg Bagus Karangasem. (yun)