Lima Hari Sidak Prokes di Kintamani, 102 Pelanggar Terima Sanksi Ini

Picsart 11 01 04.54.37
PUSH UP - Sanksi push up yang diterapkan pada pelanggar prokes di Kintamani.

Bangli, DenPost

Penerapan protokol kesehatan (Prokes) demi memutus penyebaran Covid-19 (virus corona) di tanah air terus digencarkan, tak terkecuali di Kabupaten Bangli. Terlebih saat ini masih dalam
situasi libur Maulid Nabi Muhammad SAW, di mana sejumlah objek wisata di Kintamani telah dipadati pengunjung sejak lima hari lalu.

Karenanya, tim yustisi gabungan yang diawaki Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli selama itu pula terus melakukan penerapan disiplin prokes dalam rangka pengamanan dan pelayanan.

Selama lima hari kegiatan, tim yustisi berhasil menindak 102 orang dengan rincian teguran lisan 60 orang, fisik 34, sosial tiga orang, rapid test tiga orang dan teguran denda dua orang (Rp200 ribu).

Pengamanan dan pelayanan ini digelar alam rangka mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada hari libur di beberapa objek wisata, khususnya di wilayah Kintamani.

Baca juga :  Pura-pura Berteduh, Pemotor Sikat Uang di Warung

Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan selain melakukan pengamanan, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada para wisatawan terkait dengan prokes dalam pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai dengan Pergub Bali No. 46 tahun 2020 dan Perbup Bangli No. 39 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

Baca juga :  Petani Dimotivasi Gagas Usaha Berorientasi Agribisnis

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, walaupun ini libur panjang karena resiko tugas tanggung jawab sehingga tugas kita mengamankan pengunjung dengan tetap menerapkan prokes. Dengan melaksanakan tugas dengan baik, pariwisata bisa meningkat dengan tetap menerapkan prokes, dengan harapan perekonomian bisa bangkit dengan tetap mengutamakan kesehatan,” kata Kapolres.

Menurut Dhana Aryawan, kondisi pariwisata di Bali sekarang ini sedang lemah. Karenanya, semua pihak harus berbuat untuk meningkatkan pariwisata, khususnya di Kabupaten Bangli karena masyarakat Bali hidup dan sebagian besar bekerja di pariwisata.

Baca juga :  Disuruh Beli Telur, Uang dan Motor Majikan Malah Dibawa Kabur

Tak hanya di Kintamani, hal yang sama ini juga dilakukan di beberapa objek wisata di wilayah Bangli untuk memberikan kenyamanan sekaligus edukasi kepada masyarakat terkait prokes. “Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, serta tetap mematuhi protokol kesehatan, baik menggunakan masker, rajin mencuci tangan di air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak,” ujar mantan Kapolres Mappi, Papua ini. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini