Dauh Puri, DENPOST.id
Masih ditemukannya warga yang melanggar protokol kesehatan covid-19 di Denpasar, membuat Satpol PP Kota Denpasar bersama Tim Yustisi kian gencar melakukan razia. Bahkan, untuk mengawasi kedisiplinan warga menerapkan prokes, Satpol PP Denpasar sampai membuat sistem penjagaan tiga shift. Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, Senin (2/11/2020).
“Semua staf sudah kami perintahkan untuk berjaga dan mengawasi pusat-pusat keramaian. Kami bagi menjadi 3 shift yakni pagi, siang dan malam. Dengan adanya pengawasan yang ketat saya berharap penularan covid-19 di Kota Denpasar dapat ditekan,” kata Anom Sayoga. Dia juga tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan prokes 3M yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.
Dikatakan Anom Sayoga, selama razia dilakukan, sudah banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menaati protokol kesehatan. Namun diakuinya masih ada juga yang melanggar. “Bagi yang tidak menaati atau melanggar protokol kesehatan mungkin karena paradigma mereka menganggap ‘new normal’ sebagai situasi bebas melakukan kegiatan apapun,” ujarnya. Dengan adanya pemikiran yang demikian maka, dia berkomitmen melakukan rutin menggelar sidak disiplin prokes, sehingga masyarakat memahami betapa pentingnya mentaati protokol kesehatan.
Sebelumnya operasi dilaksanakan di Wilayah Sanur Kaja (perempatan Jl. Hangtuah – Jl Bypas Ngurah Rai – Pantai Sanur) Kecamatan Denpasar Selatan. Dalam operasi itu Tim Yustisi menjaring 8 orang pelanggar prokes. Dari jumlah itu, 7 orang didenda di tempat karena tidak menggunakan masker dan 1 orang lagi diberikan pembinaan karena menggunakan masker dengan tidak benar. (111)
