
Semarapura, DENPOST.id
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengapresiasi semangat anak muda Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang berhasil memproduksi penyanitasi tangan (hand sanitizer) berbahan herbal dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Tergabung dalam sebuah kelompok, 9 anak-anak muda ini mampu memproduksi sebanyak 10 liter cairan penyanitasi tangan dalam satu hari.
Ketua Kelompok Wirausaha Bersama “Alami”, Kadek Sukma Dewi, menyebutkan, penyanitasi tangan produksinya mengedepankan produk herbal. Ada lima komposisi utama yang dipakai, yakni daun sirih, sereh atau serai, biji wijen, kemangi dan pandan wangi.
“Biji wijen berperan sebagai pengawetnya, daun sirih, serai dan kemangi sebagai antiseptik dan antioksidan. Sedangkan daun pandan untuk pewanginya,” papar Sukma Dewi ketika ditemui di rumah produksinya di Desa Akah, Jumat (13/11/2020).
Dijelaskannya, kelompok usaha ini berproduksi pertama kali pada Oktober lalu. Usahanya diawali dengan mengikuti pelatihan pada bulan Juli 2020. Produksi tidak dilakukan setiap hari. Proses pembuatan penyanitasi tangan itu dimulai dengan merebus semua bahan dalam wadah masing-masing dan uapnya ditampung untuk selanjutnya dicampur jadi satu.
Kandungan antiseptik di dalamnya dipercaya dapat membunuh mikroorganisme yang ada dalam kulit. Sedangkan antioksidannya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan. Produknya ini juga aman disemprotkan ke wajah dan sebagai pencegah bersin-bersin.
“Produk kita adalah herbal dan aman. Ini sudah dicoba, sekarang menunggu uji klinisnya,” sebut Sukma Dewi.
Wabup Kasta berharap produksi wirausaha muda ini bisa diakui dan Dinas Kesehatan dapat membantu pengurusan izin-izin yang diperlukan.
“Dengan melengkapi izin-izin tersebut, kita berharap produksi wirausaha ini bisa dipasarkan lebih luas,” katanya. (c/119)