
Amlapura, DENPOST.id
Beroperasinya shuttle bus menuju objek Wisata Lempuyang belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Apalagi ada tarif yang diberlakukan untuk pengunjung lokal maupun tamu asing. Menanggapi respons masyarakat tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Suastika, memberikan penjelasan.
Diwawancarai pada Selasa (1/12/2020) sore, Suastika mengungkapkan, shuttle bus tersebut tak dikelola Pemkab Karangasem, melainkan dikelola Bumdes Tribuana. “Kendaraan itu dibeli oleh masyarakat Desa Adat Ngis, Desa Adat Purwayu dan akan diadakan pembelian lagi oleh Desa Adat Basangalas, ” terangnya.
Lebih lanjut Suastika menuturkan pengoperasiannya sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu, tepatnya pada saat Galungan. “Nantinya kendaraan tersebut akan diperuntukkan mengantar-jemput wisatawan baik dari luar kabupaten sekalipun menuju Pura Lempuyang. Hanya saja untuk saat ini masih dioperasikan di wilayah Lempuyang saja,” paparnya.
Karenanya, lanjut Suastika, kendaraan ini masuk kategori angkutan antar-jemput dalam provinsi. “Untuk izinnya dari provinsi. Perizinannya atas nama Koperasi Budi Luhur, ” tambah Suastika.
Ia berharap, dengan adanya shuttle bus ini, pengembangan wisata di Pura Lempuyang dapat lebih maksimal dan dapat memberi manfaat bagi warga setempat. “Jadi ini diperuntukkan bagi wisatawan. Bagi warga yang ingin tangkil boleh menggunakan boleh tidak, ” pungkasnya. (yun)