

Sumerta Klod, DENPOST.id
Masyarakat di Kota Denpasar dan sekitarnya mulai merasakan angin kencang, Selasa (7/12/2020). Menyikapi kondisi itu, petugas pertamanan mulai memangkas pohon-pohon perindang di jalan raya.
Dari analisis Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah III – Denpasar, kondisi ini akan berlangsung hingga dua hari kedepan. Demikian dikatakan prakirawan cuaca BMKG Wilayah III – Denpasar, Putu Agus Dedy Permana ketika diwawancarai Selasa (7/12/2020).
“Dari analisis sementara kami, hal ini terjadi karena adanya tekanan udara rendah (Low Pressure) di perairan selatan Jawa,” terangnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, saat ini terpantau kecepatan angin mencapai 14 knot dengan adanya angin kencang tiba-tiba (gusty) yang mencapai 22 knot. Dibandingkan kemarin memang terpantau adanya peningkatan kecepatan angin.
“Kemungkinan kondisi kecepatan angin seperti ini masih akan terjadi dalam dua hari ke depan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan Perka BMKG No. 09 Tahun disebutkan bahwa kecepatan angin tergolong angin kencang apabila sudah mencapai di atas 25 knot, sehingga kejadian ini masih bisa dikatagorikan normal. “Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali,” sambungnya.
Dia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir. (106)